Daerah
Briefing Media, YLBH-PA Ungkap Masalah Utama Perlindungan Korban Kekerasan Seksual di Morotai

Dia bilang, YLBH tentu tak bisa bergerak melakukan pencegahan dan pendampingan pada korban kekerasan seksual, jika pemerintah setempat juga tidak memberikan layanan secara maksimal.
"Kami ingin berama-sama dengan media untuk mengadvokasi anggaran yang responsif jender yang juga berpihak terhadap si korban, karena UU ini sudah ada tetapi ini juga butuh proses panjang," ucapnya.
"Kami ingin ada diskusi atau masukan dari teman- teman media agar korban ini juga mendapat perlindungan dan layanan yang baik," tambah dia dalam diskusi tersebut.
Sementara Fijri Nurdin, salah satu jurnalis, mengatakan bahwa peran pers di Kabupaten Pulau Morotai cukup maksimal untuk mengungkap pelaku kekerasan seksual.
Dengan demikian, Fijri menilai bahwa YLBH-PA dan lembaga terkait perlu responsif menanggapi kasus kekerasan seksual, mulai dari melakukan sosialisasi sampai pada tingkat penindakan dan perlindungan korban kekerasan seksual.
Komentar