Peristiwa

Lagi, Satu Karyawan PT IWIP Tewas Terlindas, Ini Keterangan Sejumlah Saksi

Ilustrasi kecelakaan kerja para pekerja di perusahan pertambangan. || Foto: Istimewa

Weda - Kecelakaan hingga menewaskan karyawan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Halmahera Tengah, Maluku Utara kembali terjadi, sekira pukul 02.20 WIT, Sabtu 7 Januari 2023.

Korban yang diketahui berinisial MIA alias Iki (25 Tahun) tersebut tewas diduga dilindas alat berat jenis loader, di area Industri Smelter H tepatnya di gudang ore.

"Jadi, pada hari ini, Sabtu 07 Januari 2023 sekira pukul 02.20 WIT, yang bertempat di perusahan PT IWIP area Industri Smelter H tepatnya di gudang ore telah terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban meninggal dunia," ungkap Kapolres Halteng AKBP Moh. Zulfikar Iskandar melalui Kasat Reskrim AKP Taufik Saimima kepada Halmaherapost.com.

Taufik menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi dengan inisial NAS, sebelum kejadian, awalnya ia bersama korban dan satu teman lainnya duduk ditenda ceker yang berada diluar gudang ore.

Baca:

Ini Kronologi Kecelakaan Karyawan PT IWIP yang Tewas Tergilas Truk

Kecelakaan Kerja di PT IWIP Kembali Terjadi, Sejumlah Karyawan Diduga Tewas

"Kemudian ada satu unit mobil dump truck dengan muatan ore masuk ke gudang ore. Korban kemudian masuk ke dalam guna mau memandu unit dump truck tersebut," jelasnya.

Ia bilang, tak lama kemudian atau berselang sekitar 1 menit ada 3 orang karyawan welder yang keluar dari gudang ore dengan menggunakan kaisar.

"Saat itu ada salah satu karyawan langsung berteriak kepada mereka bahwa ada orang yang jatuh didalam," katanya.

Sehingga, lanjut dia, saksi NAS langsung bergegas masuk ke dalam dan mengecek ternyata korban (Ikbal) sudah tergeletak dan tidak bernyawa.

"Saksi langsung menghubungi pihak safety melalui HT (Handy Talkie)," ucapnya.

Saat itu, kata dia, saksi juga masuk ke dalam mobil dump truck yang bermuatan ore tersebut. Namun, belum sempat membuang ore yang dibawa masuk.

"Saksi menjelaskan bahwa saksi tidak tahu sebab sehingga terjadinya kecelakaan tersebut," katanya.

Sementara itu, MHD, saksi lainnya juga menjelaskan bahwa saat itu ia sedang berada didalam mobil dump truck dengan nomor lambung 1148 dalam posisi parkir didalam gudang ore, kemudian melihat salah satu mobil dump truck keluar.

Selanjutnya, saksi hendak mau mundur, tiba-tiba terdengar suara dari salah satu operator loader yang mengatakan bahwa ada orang dibelakang mobil.

"Saksi menoleh kebelakang dan melihat korban sudah tergeletak, dan jarak antara mobil DT yang saksi kendarai dengan korban sekira kurang lebih 5 meter," katanya.

Ia bilang, bahwa saat terjadinya insiden saksi tidak melihat karena saat itu sedang antri dibelakang salah satu unit mobil dan fokus ke mobil yang berada didepan.

"Saksi juga menjelaskan bahwa saksi tidak tahu dengan terjadinya insiden tersebut karena saksi tidak melihat sama sekali," ucapnya.

RS saksi lainnya juga menerangkan bahwa saat itu ia sedang berada didalam loader dengan nomor lambung 616, dan baru selesai loading abu hitam. Setelah itu, ia hendak mau mundur tiba-tiba melihat ada salah satu karyawan yang sudah tergeletak diatas lantai dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

"Saat itu jarak loader dengan korban berkisar kurang lebih sekitar tiga sampai empat meter.
Saksi juga mengaku tidak melihat saat terjadinya insiden dan saksi tidak tahu sama sekali, yang saksi tahu hanyalah korban sudah tergeletak di lantai," tandasnya.

Penulis: Risno Hamisi
Editor: Redaksi

Baca Juga