Sumber Daya Alam

IMS Bikin Terobosan, Perdana Putra Daerah Suplay Ikan ke PT IWIP

Pj. Bupati Halmahera Tengah Ikram M. Sangaji didampingi istri saat melepas suplay ikan milik salah satu pengusaha asal Halteng ke PT IWIP. Foto: Istimewa

Weda - Penjabat Bupati Halmahera Tengah, Maluku Utara, Ikram M. Sangadji (IMS) kembali membuat terobosan dengan memanfaatkan sumber daya alam di bidang perikanan yang ada.

Kali ini, diawal menjabat sebagai orang nomor satu di Halteng, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan, mengawal putra daerah untuk menyuplai ikan perdana ke PT IWIP.

“Saya sangat ingin warga Halteng menikmati SDA yang ada. Jadi kita nikmati dulu baru orang lain. Untuk itu kita harus bersama-sama dengan PT. Irama Prima Sejahtera (PT IPS) dan mendukungnya sebab ini adalah putra asli Halteng," ucap Ikram saat melepas secara langsung pengiriman ikan perdana oleh PT IPS ke PT IWIP.

Baca:

Marak Peredaran Narkoba di Kawasan IWIP, Polisi Kembali Bekuk Satu Karyawan

Morotai City Permalukan Morodadi FC 8-1, Sinar Darame Siap-siap

Ikram bilang, ia ingin PT IPS berkembang dan menjadi perusahan penampung ikan yang besar. Sehingga, diharapkan manajemen usaha harus ditingkatkan, dan ke depan karyawan harus utamakan safety.

"Ikan 4 ton lebih yang dikirim ke PT IWIP oleh pengusaha lokal adalah sebuah terobosan yang sangat berharga," katannya.

Sementara Direktur PT IPS, Maya Husni mengatakan ikan yang dikirim perdana ini berbagai jenis, seperti ikan dasar campuran, baby tuna dan cakalang.

“Pengiriman itu rata-rata bobot ikan 1 sampai 3 kilogram,” ucap putri asal Patani, Halteng ini.

Menurutnya, kapasitas permintaan perusahaan 1 bulan bisa mencapai 50-60 ton (itu jenis ikan cakalang dan baby tuna). Kalau ikan dasar bisa lebih dari itu.

“Stoknya sampai sekarang PT IPS belum ada kendala untuk melakukan penyaluran tersebut. Aman-aman saja, selama ini tidak ada kendala, kekurangan atau lainnya itu tidak ada,” terangnya.

Stok ikan, kata Maya, biasanya diambil dari nelayan Halteng. Bahkan, diambil dari luar, jika mengalami kekurangan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Kemudian, kendala adalah belum ada kapal penampung ikan.

Untuk itu, ia berharap, nelayan-nelayan Halteng bisa lebih aktif lagi. Karena, biasanya mereka selalu mengambil stok ikan dari Sorong.

“Sebab di sana (Sorong) nelayan-nelayan sudah tertata dan kapal penampung ikan banyak, sehingga nelayan di sana ada semangat,” ucapnya.

Ia bilang, nelayan-nelayan ingin memancing ikan, hanya saja bingung mau distribusi ke mana dengan jumlah yang banyak.

"Sekarang kegelisahan itu bisa saya jawab dengan bisa menampung ikan dari nelayan untuk di kirim ke IWIP. Insya Allah ke depan saya siap turun ke desa-desa untuk kumpul para nelayan,” tandasnya.

Penulis: Risno Hamisi
Editor: Redaksi

Baca Juga