Bahasa

Bahasa Sawai, Halmahera Tengah Alami Kemunduran

Tim kantor Bahasa Maluku Utara. Foto: Risno Hamisi/HMN

"Kita akan hadirkan narasumber dan peserta untuk mendiskusikan jadi beberapa kosakata. Kita targetkan beberapa kosakata ini minimal 300 kosakata yang bisa kita dapatkan. Kemudian 300 kosakata ini nantinya diverifikasi di loka karya tersebut. Hasilnya ini akan masuk di tahap selanjutnya lagi yang namanya sidang komisi bahasa daerah," terangnya.

Saat ini kata dia, pihaknya fokus untuk mengidentifikasi kosakata khususnya kosakata budaya untuk dijadikan sebagai warga kamus besar bahasa indonesia. 

"Kita berharap nantinya hasil inventarisasi kosakata ini kita sidang komisikan itu sebagian besar bisa terima dan menjadi warga di KBBI," katanya.

Kegiatan inventarisasi, lanjut dia, selain menjadi bahan untuk penambahan kosakata bahasa indonesia juga sebagai salah satu bentuk yang dilakukan bagaimana cara pemertahanan kosakata itu sendiri.

"Jadi ketika menginventarisasi berarti ada beberapa data bahasa mulai dikumpulkan sekarang sehingga nantinya  bisa tindaklanjuti lagi," ujarnya.

Ia bilang, selain Bahasa Sawai, pihaknya nanti juga akan menyasar bahasa yang lain. Karena, tahun ini lokus inventarisasi di Halmahera Tengah dan Halmahera Utara.

Selanjutnya 1 2 3 4
Penulis: Risno Hamisi
Editor: Redaksi

Baca Juga