Media
Media Anggota AMSI Termasuk di Maluku Utara Siap Adopsi Trustworthy News Indicators

“Sangat penting bagi media untuk menjaga integritas, objektivitas, dan keandalan dalam menyampaikan berita dan informasi kepada publik. Karena itu atas nama pribadi dan anggota dewan pers, saya mengapresiasi langkah AMSI membuat indikator ini. Tapi untuk diterima secara resmi oleh dewan pers, saya tidak bisa memutuskan sendiri. Kan harus dibawa ke rapat pleno. Ini sumbangan yang baik dari AMSI,” kata Sapto.
Chief of Party Internews Indonesia, Eric Sasono, menyambut baik rumusan trustworthy news indicators yang terus diupayakan AMSI. "Pada intinya, kami terus mendukung upaya trustworthy news indicators diterapkan media anggota AMSI. Ini jalan yang tidak mudah untuk media. AMSI memilih jalan ini untuk meraih kepercayaan terhadap media dengan membuat self regulation untuk mempertahankan sustainability media. Langkah yang harus kita dukung terus," kata Eric.
Diskusi kelompok terfokus yang dipandu pendiri KabarMakassar.com, Upi Asmaradhana, juga menghadirkan pembicara peneliti media UMN Ignatius Hariyanto dan sekretaris jenderal AMSI, Wahyu Dhyatmika.
Wahyu Dhyatmika menjelaskan secara detil dan contoh penerapan tiap indikator yang bisa memandu media yang ingin mengadopsi trustworthy news indicators.
“Tahapan FGD di beberapa tempat telah sepakat soal rumusan 11 poin trustworthy. Ke depan kita perlu menggali lagi tentang apa diferensiasi publisher bisa masuk kategori diterima dan memenuhi 11 indikator ini sehingga boleh memasang label trusted. Bagaimana memutuskan, pendampingan, mengawasinya dan seterusnya,” kata Wahyu.
Peneliti media, Ignatius Haryanto mengatakan, penting adanya rumusan indikator keterpercayaan terhadap media. Ia memuji langkah maju AMSI yang sudah dijalankan.
Komentar