Infrastruktur

Gedung Oikumene Pulau Morotai Senilai 13 Miliar Mulai Rusak

Lantai Gedung Oikumene yang mulai rusak || Foto: Maulud/halmaherapost

Morotai - Gedung Oikumene, yang didirikan pada masa pemerintahan Bupati Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Benny Laos, beserta Wakil Bupati Hi. Asrun Padoma, sedang mengalami ancaman kerusakan serius.

Proyek pembangunan Gedung Oikumene, yang memperoleh dana dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021, senilai Rp13 miliar kini menjadi sorotan karena fasilitas ini mengalami kerusakan yang signifikan hanya dalam jangka waktu singkat setelah selesai dibangun.

Hasil pemantauan oleh media ini pada Selasa, 29 Agustus 2023, menunjukkan bahwa di Gedung Oikumene yang terletak di CBD Desa Gotalamo, Kecamatan Morotai Selatan (Morsel), terdapat beberapa titik plafon di lantai satu yang telah mengalami kerusakan dan bocor dalam waktu yang cukup lama.

Kondisi yang serupa terlihat di lantai dua, di mana plafon juga mengalami kebocoran. Bahkan, plafon di bagian luar gedung juga tidak terlepas dari kerusakan.

Baca juga:


Dinilai Arogan, DPRD Morotai Rekomendasikan Pergantian Plt Sekda


12 Ribu Warga Morotai Terancam Tidak Bisa Ikut Pemilu, Anggaran KTP Nihil


Ada Kendala Penyaluran BBM Subsidi Minyak Tanah di Pulau Morotai, Stok Aman


Dampak buruk dari situasi ini terjadi saat hujan turun, air masuk ke dalam gedung dan menyebabkan lantai satu dan dua menjadi basah.

Masalah lainnya adalah kerusakan pada bangunan di lantai dua serta retakan yang terlihat pada dinding bagian depan Gedung Oikumene.

Namun, yang lebih memprihatinkan, adalah longsor pada lantai depan gedung. Ini dapat dilihat dari ubin yang tidak rata di depan gedung, beberapa di antaranya bahkan terbenam dalam tanah.

Selanjutnya 1 2
Penulis: Maulud Rasai
Editor: Firjal Usdek

Baca Juga