Infrastruktur

Melihat Kondisi Terkini Proyek Reklamasi di Ternate yang Dibiarkan Terbengkalai

Kawasan reklamasi di Salero, pada Senin 9 Oktober 2023 || Foto: Hasrila/halmaherapost

Timbunan yang memiliki panjang kurang lebih dua kilometer dengan lebar sekitar 15 meter ini membentang sepanjang pantai Sangaji hingga Salero.

Gundukan tanah dan batu ditumbuhi rumput lebat dan pohon-pohon kecil dan sedang sepanjang lokasi reklamasi. Ada yang menggunakan batang pohon sebagai pengikat tali perahu.

Pantauan halmaherapost.com pada 9 Oktober 2023 di pantai Sangaji dan Salero menunjukkan bahwa tempat ini tidak terurus, hanya beberapa perahu nelayan jenis loangboat milik warga yang terparkir.

"Di sini saat air surut, kami kesulitan keluar karena perahu terdampar. Kami harus menunggu air pasang agar bisa keluar ke laut," kata salah satu nelayan di Salero.

Warga Salero terpaksa menunggu laut pasang untuk bisa memarkir perahu, pada Senin 9 Oktober 2023 || Hasrilah/halmaherapost

Sementara di Kalumata, reklamasi sepanjang kurang lebih 600 meter dan menimbulkan beberapa dampak yang dirasakan warga sekitar. Tumpukan sampah menjadi kesan pertama, disertai dengan bau yang tidak sedap, dan kehilangan 'pasi (tempat ikan) juga dirasakan oleh warga.

Proyek reklamasi ini dalam rencana mendiang mantan Wali Kota Ternate direncanakan menjadi kawasan ekonomi baru. Di era pemerintahan Tauhid Soleman, di kawasan ini rencananya akan dibangun Rumah Sakit, dengan biaya Rp 1,6 triliun. Namun, ketika halmaherapost.com, menyambangi lokasi reklamasi, kawasan itu tampak sepi.

Selanjutnya 1 2 3 4
Penulis: H-01
Editor: Firjal Usdek

Baca Juga