Infrastruktur

Melihat Kondisi Terkini Proyek Reklamasi di Ternate yang Dibiarkan Terbengkalai

Kawasan reklamasi di Salero, pada Senin 9 Oktober 2023 || Foto: Hasrila/halmaherapost

Ternate - Reklamasi pantai Sangaji-Salero di Kecamatan Ternate Utara, dan reklamasi pantai Kalumata di Ternate Selatan, yang menelan anggaran ratusan miliar, kini terbengkalai. Hanya tampak hamparan rumput lebat, tumpukan sampah, dan bau yang menyengat hidung.

Proyek multiyears reklamasi Salero – Dufa-dufa menelan anggaran Rp30 miliar, rekalamasi Kayu Merah – Kalumata bagian utara Rp35 miliar, reklamasi Kayu Merah- Kalumata bagian selatan Rp69 miliar.

Proyek mahal itu meninggalkan dampak buruk bagi warga, akibat penataan yang dianggap tidak tepat.

Di pantai Sangaji hingga Salero, kondisi timbunan dipenuhi rumput tebal, anakan pohon kecil dan sedang yang tumbuh liar, beberapa pohon pisang dan tebu bahkan ditanam oleh warga sekitar.

Baca juga:


Malut United FC Bungkam Nusantara United dengan 10 Pemain, Taktik Imran Jitu


Malut United FC Tanpa Isaev Versus Nusantara United, Strategi Imran Dinanti


Pejabat di Morotai Larang Wartawan Meliput


Sudah kurang lebih tiga tahun, belum terlihat pihak pemerintah datang memeriksa kondisinya. Warga sekitar mengaku belum mengetahui apakah proyek ini akan dilanjutkan atau tidak, padahal anggaran yang besar sudah digelontorkan.

Semak mulai tumbuh di Kawasan reklamasi di Pesisir Kelurahan Sangaji, pada Senin 9 Oktober 2023 || Foto: Hisbulah/halmaherapost

"Kurang lebih tiga tahun setelah ditimbun, belum ada pemerintah yang datang untuk memeriksa. Jadi kami belum tahu apakah akan dilanjutkan atau tidak," kata Saiful, salah satu nelayan di Sangaji.

Selanjutnya 1 2 3 4
Penulis: H-01
Editor: Firjal Usdek

Baca Juga