Perikanan

Pasar Ekspor Ikan Tuna di Halmahera Tengah Dimulai Tahun Depan

Penjabat Bupati Halmahera Tengah, Ikram M Sangaji, saat bertatap muka dengan Nelayan Desa Wailegi Kecamatan Patani, pada Minggu 15 Oktober 2023 || Foto: Istimewa

Weda - Pemerintah daerah Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara,  bertekad untuk meningkatkan ekspor ikan tuna pada tahun 2024. Mereka sedang menjajaki kerja sama dengan perguruan tinggi untuk mengkaji dan mengembangkan potensi perikanan di Laut Halmahera Tengah.

Rencana tersebut diumumkan oleh penjabat Bupati Halmahera Tengah, Ikram M. Sangadji (IMS), dalam pertemuan langsung dengan para nelayan di Desa Wailegi pada Minggu, 15 Oktober 2023.

Berdasarkan data RZWP3K Provinsi Maluku Utara tahun 2022, produksi perikanan tangkap di Laut Halmahera Tengah selama tiga tahun terakhir menunjukkan tren positif. Pada tahun 2019, produksinya mencapai 22.762 ton; tahun 2020, 23.782 ton; dan tahun 2021, sebesar 23.006 ton.

Baca juga:


Jabatan Sekda Pulau Morotai Selesai, Namun BKD Lupa SK


PT BPM di Gebe Abaikan Tanggungjawab Selama 3 Tahun


Gol Debut Andreas Bawa Malut United Curi Poin


Produksi ikan selama ini diekspor langsung ke Manado tanpa mengelalui pengelolaan yang merugikan pemerintah daerah. Laut Halmahera Tengah termasuk dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 715, menjadikannya lingkaran penyebaran produksi ikan tuna.

"Ikram mengungkapkan bahwa Kecamatan Patani telah diidentifikasi sebagai lokasi pasar ekspor karena memiliki potensi ikan tuna dan ikan pelagis yang cukup melimpah," katanya.

Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah akan memfokuskan upaya pada perlengkapan untuk memenuhi kebutuhan nelayan. Hal ini meliputi pembangunan pabrik es, cold storage, pengadaan armada laut dan darat, rompong, serta alat penangkap ikan lainnya.

Selanjutnya 1 2
Penulis: Risno Hamisi
Editor: Firjal Usdek

Baca Juga