Infrastruktur
Pemenang Tender Proyek Breakwater Toloa Tidore Dibatalkan, Gapeknas: Ada Udang di Balik Batu
Tidore – Panitia Kelompok Kerja (Pokja), pada Unit Layananan Pengadaan (ULP), Pemda Kota Tidore Kepulauan, diduga melakukan praktek kolusi dalam proyek Pembangunan Breakwater Toloa, di Kota Tidore Kepulauan. Indikasi itu menguat setelah POKJA membatalkan pemenang tender.
Berdasarkan penelusuran halmaherapost.com, Rabu 18 Oktober 2023, di laman http://lpse.tidorekota.go.id/eproc4/lelang/4403518/pengumumanlelang, paket senilai Rp 1,9 miliar dimenangkan oleh CV YM, tertanggal pada 6 September 2023.
Namun, lelang paket itu kembali dibatalkan, pada 11 September 2023, Dalam keterangan pembantalan, Pokja beralasan “Tidak menjalankan prosedur berdasarkan Dokumen Pemilihan”.
Sebagaimana yang ditelesuri halmaherapost.com dalam laman lelang ulang pada 12 Oktober 2023, http://lpse.tidorekota.go.id/eproc4/lelang/4601518/pengumumanlelang Pokja kembali membuat lelang ulang namun dengan persyaratan tender yang jauh berbeda dari tender awal
”Pembatalan paket ini persekongkolan tender yang diduga dilakukan untuk memenangkan pelaku usaha tertentu,” kata Salah satu Pimpinana CV YM, yang enggan namanya disebutkan.
Kepala ULP Kota Tidore Kepulauan, Wahib Saraha, saat dikonfirmasi halmaherapost.com, enggan mengomentari perihal pembatan tersebut. ”Terkait tender karena sudah di ranah Pokja, jadi saya belum bisa berkomentar,” kata Wahib.
Sementara Ali Muhammad selaku Pokja, tidak bisa dihubungi saat dikonfirmasi. Konfirmasi halmaherapost yang dilayangkan melalui pesan singkat tidak terkirim.
Komentar