Punya 115 Armada, Pemkot Ternate Perkuat Penanganan Sampah di Kelurahan

Ternate - Senin 5 November 2023, Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara, kembali menyalurkan 50 unit armada roda tiga pengangkut sampah kepada sejumlah lurah. Penambahan armada bertujuan untuk memperkuat penanganan sampah di tingkat kelurahan.

Sebelumnya, pada tahun 2022, Pemerintah Kota Ternate telah menyalurkan 50 armada roda tiga ke beberapa kelurahan.

Selain itu, Pemkot Ternate juga menerima bantuan 15 unit armada dari mitra dalam dua tahun terakhir, sehingga kini terdapat 115 armada roda tiga yang melayani pengangkutan sampah di tingkat kelurahan.

"Keberadaan armada ini bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam penanganan sampah berbasis partisipasi masyarakat," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Ternate, Rizal Marsaoly kepada Halmaherapost.com, usai menyerahkan armada kepada sejumlah lurah, pada Senin, 6 November 2023,

Sebelum menyerahkan armada, Bapelitbangda mengadakan rapat evaluasi mengenai pemanfaatan armada roda tiga yang telah diserahkan pada tahun 2022.

Baca juga:

---

Wali Kota Ternate: Paradigma Masyarakat Hambat Penanganan Sampah, Butuh NGO

---

Aplikasi Pengaduan Sampah di Ternate Diluncurkan, Petugas Kebersihan Belum Gajian

---

Sampah Membusuk di Salah Satu Kali di Ternate, Kesadaran Warga Minim

---

"Berdasarkan laporan warga, ada hari di mana sampah tidak diangkut. Ini yang membuat saya meminta para lurah untuk memeriksa dan mengevaluasi situasi ini, termasuk kondisi armada dan operatornya," jelasnya.

Kelurahan yang memiliki kepadatan penduduk dan luas wilayah yang lebih besar akan menerima armada tambahan. Harapannya, satu armada dapat melayani satu hingga dua Rukun Tetangga (RT).

Berdasarkan data yang dihimpun oleh halmaherapost.com, Ternate Utara saat ini memiliki 32 armada, Ternate Tengah memiliki 36 armada, Ternate Selatan memiliki 41 armada, dan Pulau Ternate memiliki 6 armada. Total 115 armada tersebut melayani 53 kelurahan.

Selain itu, program ini juga menciptakan lapangan kerja, dengan 174 orang sebagai operator armada roda tiga yang digaji sebesar Rp1,5 juta per bulan.