Ficer

Kisah Anak Penjual Kue Asal Tidore yang Mengunjungi 12 Negara

Faisal Opo Anwar ketika berada di Austria || Foto: Dokumentasi Pribadi

Sementara kuliah dan beraktivitas, Opo pernah disuruh maju bertarung sebagai ketua BEM Fikes, ketua DJaman Komisariat UMMU, berkiprah di HMI Cabang Ternate, dan sekarang sebagai salah satu ketua bidang di KNPI Provinsi Maluku Utara.

Setelah lulus, Opo merintis karirnya di dunia kerja, terlebih dahulu bekerja di Bank Pengkreditan Rakyat pada tahun 2020, dan kemudian sebagai staf administrasi di DPD RI pada tahun 2021. Kiprahnya di dunia pekerjaan menjadi bukti nyata dari ketekunan dan semangat juangnya.

Meskipun tumbuh dalam keterbatasan dan kesulitan, Opo tidak pernah mengeluh atau merasa malu. Baginya, setiap anak memiliki hak yang sama untuk bermimpi dan membangun masa depannya. Keberhasilannya adalah hasil dari tekadnya untuk tidak menyerah di hadapan rintangan, menginspirasi banyak orang di sekitarnya, dan membuktikan bahwa setiap perjuangan akan membuahkan hasil yang memuaskan.

Pada masa kuliah di Ternate, Opo awalnya tinggal di asrama Topo di Gambesi selama tiga tahun. Namun, hidupnya berubah ketika ia sering mengikuti senior Mansyur Djamal (Ka Ong) dan pindah ke Sekretariat IKT di Kelurahan Toboko. Keikutsertaannya dalam Sekretariat IKT pada masa pilkada membuka kesempatan baginya untuk tinggal di rumah abang Sof pada tahun 2015.

Bersama abang Sof, Opo mendapatkan pelajaran hidup yang berharga. Abang Sof, sosok yang tidak pernah mengeluh, menjadi teladan bagi Opo. Meskipun lelah, abang Sof selalu melayani tamu dengan ramah dan tanpa memandang usia. Di bawah bimbingan abang Sof, Opo juga belajar menulis dengan baik. Abang Sof bukan hanya sumber nasehat dari berbagai kalangan, tetapi juga mengingatkan Opo tentang pentingnya mencari pahala dalam setiap tindakan.

Proses pertemuan Opo dengan Benny Laos hingga diajak ke luar negeri dimulai saat Opo diutus sebagai wakil Sekretaris Persiter Ternate untuk bertanding di Morotai. Awalnya, perkenalan Opo dengan Pak Beny Laos masih sebatas sepintas. Namun, setelah bertanding dalam kompetisi sepak bola, Pak Beny mengundang semua tim untuk makan malam di kediamannya.

Selanjutnya 1 2 3
Penulis: Firjal Usdek
Editor: Firjal Usdek

Baca Juga