Pilkada 2024
Waspada! FKP Maluku Utara: Media Sosial Bisa Picu Konflik di Pilkada
Forum Komunikasi Pemuda (FKP) Maluku Utara (Malut) mengajak sinergitas masyarakat bersama Polda Malut untuk menjaga pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 agar berjalan damai dan menghindari potensi konflik.
Koordinator I FKP Malut, Fadli Ilham, menekankan pentingnya menekan potensi konflik dan ujaran kebencian di Maluku Utara dalam kontestasi Pilkada serentak melalui semangat kebersamaan.
"Menyikapi potensi konflik dan ujaran kebencian yang tersebar di media sosial pada Pilkada Malut sangatlah penting, karena ini dapat mengancam persatuan masyarakat," ujar Fadli dalam keterangannya, Minggu 20 Oktober 2024.
Ia menegaskan bahwa tindakan diskriminasi tidak dapat dibenarkan, apalagi di tengah berlangsungnya Pilkada serentak, khususnya di Maluku Utara. Menurutnya, panggung demokrasi yang diharapkan menjadi arena adu gagasan malah dapat memicu konflik.
"Potensi konflik yang muncul karena perbedaan pilihan kandidat Pilgub Maluku Utara seharusnya tidak dijadikan sebagai medan perang dengan membawa isu ras, suku, dan agama. Kita semua menyadari bahwa hal ini bisa memicu konflik sosial dan perpecahan," jelasnya.
Fadli juga menambahkan bahwa di tengah keberagaman, masyarakat perlu melihatnya sebagai sebuah keniscayaan. "Walaupun berbeda pilihan, yang perlu ditonjolkan adalah kedewasaan berpolitik dan mengedepankan pertarungan gagasan. Inilah yang kita harapkan bersama," lanjutnya.
Ia juga berharap agar peran Polda Maluku Utara dalam mencegah potensi konflik semakin dimaksimalkan, terutama dalam mengawasi konten yang beredar di media sosial.
"Kami berharap Polda Maluku Utara dapat lebih maksimal dalam memastikan bahwa potensi konflik dan ujaran kebencian, terutama yang beredar di media sosial, dapat diminimalisir," tegas Fadli.
Selain itu, ia mengingatkan agar imbauan yang sudah disampaikan oleh Polda Maluku Utara dapat direspon dengan bijaksana, dan semangat menjaga Pilkada damai menjadi tanggung jawab bersama.
"FKP berharap agar imbauan dari Polda Maluku Utara dan tokoh masyarakat untuk menjaga Pilkada Damai di Maluku Utara dapat menjadi kekuatan sinergi bagi semua kalangan. Mari kita bersama-sama mengampanyekan politik damai, termasuk melalui media sosial," pungkasnya.
Komentar