Guru
Tunggakan TPP Guru di Morotai Dibayarkan Bertahap, PGRI Ancam Mogok

Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai akhirnya mulai menanggapi keluhan para guru terkait tunggakan tunjangan penghasilan pegawai (TPP) yang telah berlangsung selama lima bulan, dengan memproses pembayaran tunggakan secara bertahap.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Morotai, Safrudin Manyila, kepada Halmaherapost.com, mengatakan, pembayaran TPP guru Aparatur Sipil Negara (ASN) mulai dilakukan secara bertahap, meskipun tidak semua bulan dapat langsung diselesaikan.
"TPP untuk bulan Juni sudah masuk ke rekening masing-masing guru pada pagi ini. Kami sekarang dalam proses pengajuan untuk pembayaran bulan Juli," kata Safrudin, Senin, 28 Oktober 2024.
Safrudin menjelaskan, pembayaran TPP hingga bulan Juli telah diupayakan, namun tiga bulan sisanya, yakni Agustus hingga Oktober, akan menunggu hingga dana tambahan masuk.
"Untuk guru dan pegawai di OPD lain, TPP baru sampai Juli. Begitu ada dana, kami akan lanjutkan pembayaran,” tambahnya.
Baca juga:
Ternate Terlibat dalam Forum Panel Ahli Perubahan Iklim di Bali
Sagu, Pangan Sehat dan Makan Siang Gratis
Kendati pembayaran mulai dilakukan, sejumlah guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Morotai, masih menyampaikan aspirasi mereka ke Kantor Bupati. Ketua PGRI Morotai, Yamin M. Nur, mengungkapkan bahwa kedatangan para guru ini bertujuan untuk menuntut kepastian pembayaran tunggakan yang masih belum terpenuhi sepenuhnya.
"Kami berharap bisa bertemu langsung dengan Pj Bupati, tetapi karena beliau tidak di tempat, kami meminta audiensi dengan Sekda untuk menyampaikan aspirasi ini," ujar Yamin.
"Jika tuntutan mereka terus tertunda, PGRI akan mempertimbangkan opsi mogok mengajar," tandasnya.
Komentar