Transfer Pemain

Coach Imran Incar 2 Gelandang Asing untuk Malut United FC

Ilustrasi dua pemain asing yang diincar Coach Imran Nahumarury || Foto: Halmaherapost

Pelatih kepala Malut United, Imran Nahumarury, menegaskan bahwa target utama timnya dalam bursa transfer kali ini bukanlah striker, melainkan gelandang asing yang mampu menjadi pengatur tempo dan penyeimbang permainan di lini tengah.

Usai laga pamungkas Malut United di Stadion Gelora Kie Raha, 16 Mei 2025, Imran mengungkapkan bahwa ia sedang membidik dua pemain asing bertipe gelandang. Menurutnya, peran gelandang jauh lebih krusial dalam menghidupkan ritme permainan tim dibandingkan sekadar mengejar produktivitas lini depan.

“Saya kalau pemain depan itu hattrick-nya bagus, tapi yang saya butuh sekarang adalah gelandang. Saya lagi cari dua pemain asing: satu dari PSS Sleman, gelandang box to box, satu lagi pemain Portugal dari Semen Padang,” kata Imran kepada awak media.

Sosok asal Portugal yang dimaksud adalah Filipe Ghaby, gelandang box to box milik Semen Padang. Bergabung di paruh kedua musim Liga 1, Ghaby tampil impresif dengan torehan 3 gol dan 3 assist dari 15 pertandingan bersama Kabau Sirah.

Imran menyebut, dirinya mencari pemain yang mungkin tidak mencolok secara statistik, namun berperan vital dalam menjaga keseimbangan permainan.

“Pemain itu tidak terlihat, tapi dia dibutuhkan. Tidak harus flamboyan, tapi bisa jadi jantung permainan,” ujarnya.

Keputusan mantan gelandang timnas Indonesia berdarah Tulehu itu juga menjawab kebutuhan mendesak Malut United, yang sepanjang musim 2024/2025 belum memiliki tandem sepadan untuk Wylmar Angulo di lini tengah.

Sejumlah nama kini dikaitkan dengan Malut United. Dua di antaranya adalah Tyronne Del Pino (eks Persib Bandung) dan Vico Duarte (PSS Sleman). Vico dikenal sebagai gelandang bertenaga dengan catatan 16 penampilan, 2 gol, dan 3 assist musim lalu.

Terkait wacana slot 11 pemain asing yang santer dibicarakan untuk Liga 1 musim depan, Imran mengingatkan agar klub-klub tidak gegabah dan tetap realistis.

“Ini masih sebatas wacana. Jangan langsung terpaku dengan jumlah. Yang penting, kita harus tahu apakah tim sudah siap atau belum,” pungkasnya.

Penulis: Aan Fadhlan
Editor: Firjal Usdek

Baca Juga