Progres Pembangunan Talud Penguat Tebing Morotai Capai 80 Persen
Pembangunan talud penguat tebing di empat titik rawan bencana di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, saat ini telah mencapai progres lebih dari 80 persen.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pulau Morotai, Alhadar Djaguna, memastikan proyek tersebut berjalan sesuai target dan akan rampung tepat waktu.
Menurut Alhadar, empat lokasi pembangunan talud menunjukkan capaian fisik yang signifikan. “Rata-rata progres fisik sudah di atas 80 persen. Di Mandiri sudah 95 persen, Joubela 92 persen, Cio sekitar 90 persen, dan Sangowo sekitar 80 persen,” jelasnya.
Meski progres fisik cukup tinggi, Alhadar mengimbau agar masyarakat yang ingin mengetahui perkembangan detail proyek untuk langsung menghubungi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek talud. “Konfirmasi ke Darmawan sebagai PPK yang lebih tahu tentang progres lapangan,” ujarnya.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi, PPK proyek talud, Darmawan, belum memberikan respons hingga berita ini dipublikasikan.
Pembangunan talud penguat tebing ini merupakan salah satu upaya pemerintah Kabupaten Pulau Morotai untuk mengantisipasi risiko longsor dan meningkatkan keselamatan warga di wilayah rawan bencana. Namun, proyek ini sebelumnya sempat menuai permasalahan karena tidak memiliki izin galian C serta Surat Izin Penambangan Batu (SIPB).
Dengan progres yang terus meningkat, pemerintah berharap talud dapat segera berfungsi optimal, sekaligus memperkuat upaya mitigasi bencana di Pulau Morotai.








Komentar