Pemerintah

Serahkan Kaki Palsu, Gubernur Sherly Dorong Disabilitas Maluku Utara Tetap Optimis

Pose bersama Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos saat penyerahan bantuan Kaki Palsu. Foto: Humas Pemprov Malut

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, menyerahkan bantuan alat bantu bagi penyandang disabilitas di Panti Sosial Wasana Bahagia Ternate, Selasa, 9 Desember 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Tahun 2025 sekaligus wujud nyata kepedulian pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas.

Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan Balai Wasana Bahagia Kementerian Sosial (Kemensos), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan, serta pihak rumah sakit terkait.

Dalam sambutannya, Gubernur Sherly menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkolaborasi, dan menekankan pentingnya pemberian harapan bagi para penerima manfaat.

“Hari ini kita bukan hanya menyerahkan alat bantu berupa kaki palsu, tetapi juga memberikan harapan. Saya mendorong para penyandang disabilitas untuk tetap beradaptasi dan tidak kehilangan semangat,” tegas Gubernur.

Ia menambahkan, bagi penerima bantuan yang masih muda, pemerintah mendorong mereka untuk terus mengejar mimpi dan mengembangkan potensi diri. Selain itu, Gubernur juga menekankan pemberdayaan ekonomi, seperti peluang pelatihan tenun bagi ibu-ibu yang dapat menghasilkan pendapatan antara Rp 2–3 juta per bulan.

“Kami hadir tidak hanya untuk acara seremonial, tetapi melalui Kemensos dan Dinsos, kami mencari solusi nyata agar kesejahteraan masyarakat meningkat,” tambah Gubernur.

Kepala Panti Sosial Wasana Bahagia, Osep Mulyani, menjelaskan bahwa bantuan yang diserahkan kali ini mencakup kaki palsu, kursi roda (simbolis, sebelumnya telah dibagikan di 10 kabupaten/kota), tongkat netra yang dilengkapi bunyi untuk pemula, dan new walker, alat bantu belajar berjalan bagi pasien post-stroke maupun anak dengan cerebral palsy (CP).

Osep berharap kolaborasi antara pemerintah daerah dan panti sosial ini dapat meningkatkan pelayanan, sehingga penerima manfaat bisa hidup lebih sejahtera.

Kegiatan ini disambut haru oleh para penerima manfaat. Salah satunya, Budi Mulyono (25), mahasiswa semester akhir Fakultas Teknik Universitas Khairun (Unkhair) penerima kaki palsu. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur dan berharap bantuan ini diikuti dengan perhatian pemerintah berupa modal usaha.

“Saya ingin menjadi ASN, tetapi tetap melanjutkan bisnis kopi meski dengan modal yang masih terbatas,” ungkap Budi, menunjukkan semangat kemandirian.

Selain itu, terdapat kisah Merianti Kaitulang (7), anak dengan riwayat kejang-kejang. Ibunda Merianti, Saona Dodowor, menyampaikan terima kasih kepada Gubernur atas bantuan dan arahannya. Saat ini, kondisi anaknya mulai membaik, dan ia berharap Merianti dapat kembali beraktivitas seperti anak-anak lain.

Penyerahan bantuan ini menjadi bukti nyata keseriusan Pemerintah Provinsi Maluku Utara di bawah kepemimpinan Gubernur Sherly Laos dalam meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas dan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh warganya.

Penulis: Qal
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga