Rumah Sakit

Pemkot Ternate Harus Seriusi Pembangunan Rumah Sakit

Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailussy. Foto: Yunita Kadir/Hpost

Ternate, Hpost – Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailussy, meminta rencana pengalihan Puskemas kota menjadi Rumah Sakit Kota Ternate tidak hanya berhenti pada kepemimpinan Wali Kota Ternate saat ini, Burhan Abdurrahman.

Dengan masa jabatan Burhan yang tersisa 16 hari ke depan ini, menurut dia, sebaiknya perencanaan pembangunan tetap dilanjutkan.

"Sebab percuma kalau orang bikin Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Jadi jangan hanya mati di tangan Burhan Abdurrahman,” tegas Muhajirin di hadapan wartawan, Senin 1 Februari 2021.

Jika rencana pembangunan dilanjutkan, bagi dia, pemerintah kota (Pemkot) juga harus serius dan menyiapkan sarana – prasarana. Namun jika sarana – prasarana dan personilnya seperti tenaga kesehatan tidak ada, sebaiknya jangan dipaksakan.

"Mau cari apa ? Peresmian ? Dicek dulu. Sudah sampai di mana perencanaan pembangunannya, kemudian kapan juga waktu yang tepat untuk membahas perencanaan ini. Jangan dulu bicara resmi," pungkasnya.

Baca juga:

Dana Insentif Klaim Covid-19 RSUD Jailolo Baru Cair Dua Bulan

RSUD Halmahera Barat Belum Layani Rapid Test Antigen Covid-19

Menurut dia, perencanaan pembangunan Rumah Sakit Kota Ternate yang sudah hampir 2 tahun ini, harus dipastikan. Terutama kesiapan tenaga kesehatannya.

“Jangan sampai masyarakat Kota Ternate tiba-tiba sakit dan berobat ke rumah sakit lalu tidak ada perawat atau dokternya, kan bisa-bisa pemkot juga disalahkan dan DPRD juga pasti disalahkan," cetusnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, Nurbaity Radjabessy, mengaku perencanaan pembangunan rumah sakit tidak ada anggaran, sehingga Puskesmas kota dijadikan rumah sakit kota untuk pelayanan.

Sedangkan pengalihan Puskesmas kota menjadi rumah sakit, menurut Nurbaity, harus diajukan ke pusat untuk bisa dianggarkan. “Untuk nominal pembangunan rumah sakit tidak bisa disebutkan,” katanya.

Baca juga: 

Pembalut Wanita ‘Dituduh’ Jadi Penyebab Rusaknya Instalasi Air RSUD Jailolo, Halmahera Barat

Telan Anggaran Rp 5 Miliar, Instalasi Air dan Plafon RSUD Jailolo yang Berusia 2 Tahun Rusak 

Karena untuk mendapatkan anggaran dari pusat, kata dia, Pemkot Ternate harus melakukan operasional pelayanan. Dengan begitu pemerintah pusat bisa segera mengucurkan dana untuk pembangunan Rumah Sakit Kota Ternate.

"Kita bikin rumah sakit ini supaya operasional jalan, dan kita bisa sama-sama usulkan anggaran ke pusat," kata Nurbaity.

Terkait tenaga maupun kesehatan, Nurbaity mengaku sudah siap. Dirinya juga menepis anggapan dari pihak lain yang mengatakan peresmian rumah sakit kota terkesan terburu-buru.

"Terburu-buru bagaimana, ini kan sudah siap semua. Tidak usah khawatir. Nanti baru kita bikin. Kalau memang tidak memenuhi syarat berarti assesment dari provinsi juga tidak bisa. Jadi kita tunggu assesment dari provinsi dulu," tutupnya.

Penulis: Yunita Kadir
Editor: Nurkholis Lamaau

Baca Juga