Malut United dan Persib Barter Pemain Bintang, Diam-diam Sudah Deal?

Isu mengejutkan berembus dari bursa transfer jelang akhir musim. Duo kembar Malut United, Yakob dan Yance Sayuri, dikabarkan telah menjalin kesepakatan lisan dengan bos Persib Bandung, Haji Umah Mohtar.

Keduanya disebut-sebut masuk dalam klausul pembelian dua bintang Persib—Ciro Alves dan Del Pino—yang hampir pasti memperkuat Malut United musim depan.

Rumor ini kian menguat setelah laga antara Malut United dan Persib Bandung disaksikan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, yang merupakan putra dari Haji Umah Mohtar, pemilik Persib. Kehadiran sang Wagub di tribun VVIP bukan sekadar untuk merayakan potensi gelar juara Persib, melainkan turut memperkuat dugaan bahwa negosiasi antara kedua klub telah memasuki tahap serius.

Namun, isu kepindahan ini justru memicu tanda tanya besar di internal Malut United. Pasalnya, Yakob dan Yance sebelumnya telah menyepakati kerja sama kontrak berdurasi dua tahun dengan klub asal Maluku Utara tersebut. Kesepakatan itu menandai komitmen jangka menengah mereka untuk memperkuat tim promosi tersebut di Liga 1.

Ketika dimintai klarifikasi perihal rumor tersebut, pada Selasa 7 Mei 2025, di SPKT Polda Maluku Utara, saat melapor soal Rasisme baik Yakob maupun Yance memilih irit bicara. "Kami belum mau berkomentar soal itu," ujar Yakob singkat.

Yance pun menghindar saat ditanya soal keterkaitan dengan Persib. "Soal itu kami belum mau bicarakan," ucapnya sambil berjalan cepat, menghindari sorotan media.

Keduanya tampak meninggalkan lokasi didampingi anggota manajemen Malut United, Asgar Saleh. Meski enggan mengomentari lebih jauh, Asgar mempersilakan mereka untuk pergi.

"Terkait hal itu, jangan dulu dibicarakan. Kami masih ingin fokus pada tiga laga tersisa di Liga," kata Yance sebelum menaiki motor matik bersama Yakob.

Sikap tertutup dan ekspresi menghindar dari duo Sayuri justru semakin memperkuat spekulasi bahwa langkah mereka menuju Bandung tinggal menunggu waktu, meski status kontrak dua tahun masih menjadi ganjalan utama.