Sekda Ternate Dorong Kolaborasi Lestarikan Budaya dan Atasi Kecanduan Gadget pada Anak

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Rizal Marsaoly, mendorong kolaborasi berbagai pihak untuk melestarikan permainan tradisional sekaligus mengatasi kecanduan gadget pada anak.

Pesan tersebut ia sampaikan saat membuka Mini Festival Masyarakat Kepulauan di Lapangan Bola Kelurahan Fitu, Kecamatan Ternate Selatan, Jumat, 28 November 2025.

Kegiatan yang digelar Yayasan Agraris Kepulauan itu mendapat dukungan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XXI Provinsi Maluku Utara serta Pemerintah Kota Ternate.

Dalam sambutannya, Rizal menekankan pentingnya menghadirkan kembali permainan tradisional sebagai solusi edukasi yang relevan bagi anak-anak di tengah kuatnya pengaruh teknologi digital.

“Bagaimana kita melestarikan permainan-permainan tradisional sebagai bagian dari edukasi tematik bagi anak-anak di Fitu. Ini luar biasa,” ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa anak-anak kini sangat mudah menghabiskan waktu berjam-jam dengan gawai tanpa pengawasan orang tua. Kondisi ini, kata dia, dapat memengaruhi tumbuh kembang mereka jika tidak dikendalikan sejak dini.

“Kadang anak pegang HP tanpa teguran, tanpa kontrol, bisa berjam-jam. Ini persoalan. Fungsi kontrol yang utama ada di keluarga,” tegas Rizal, yang juga Ketua PGRI Kota Ternate itu.

Untuk menguatkan peran sekolah dalam pelestarian budaya, ia memastikan bahwa seluruh sekolah PGRI akan menginisiasi kegiatan permainan tradisional setiap Jumat sebagai program rutin.

Rizal kemudian memberikan apresiasi kepada Yayasan Agraris Kepulauan yang telah menginisiasi festival tersebut. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota dan PGRI berkomitmen mendukung kegiatan serupa dalam skala yang lebih besar.

“Kalau hanya Pemerintah saja maka tidak akan berjalan maksimal. Karena itu dibutuhkan kolaborasi. Hari ini luar biasa karena sudah ada kerjasama antara balai, komunitas, dan sekolah,” katanya.

Ia juga menyampaikan salam hormat dari Wali Kota Ternate, yang menurutnya sangat mendukung kegiatan pelestarian budaya seperti ini. Rizal berharap festival serupa bisa menjadi agenda berkelanjutan dan turut meramaikan rangkaian Hari Jadi Ternate, dari tingkat kelurahan hingga kecamatan.

Sementara itu, perwakilan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXI Provinsi Maluku Utara memberikan apresiasi atas terselenggaranya festival tersebut. Kegiatan turut diramaikan dengan berbagai permainan tradisional dan penampilan tarian daerah yang dibawakan oleh siswa sekolah dasar.