Musda DPD I Golkar Malut
Golkar Malut, Satu Kapal Dua Nahkoda

Ternate, Hpost - Musyawarah Daerah V, DPD I Golkar Maluku Utara, bagaikan satu kapal dua nahkoda yang berebut kemudi. Perebutan dua kubu antara Alien Mus dan Edi Langkara berakhir dalam Musyarawah Daerah serentak, yang terjadi di dua lokasi Grand Dafam dan Bolevard Hotel Ternate, Rabu 18 Maret 2020.
Musyawarah Daerah (Musda) di Grand Dafam secara aklamasi memutuskan Alien Mus sebagai Ketua DPD I Golkar.
Musda Grand Dafam dihadiri oleh DPD II di seluruh Kabupaten Kota, Ketua Bidang Industri DPP Partai Golkar, Erwin Aksa, Unsur perempuan/KPPG Syafaat Perdana, Ketua Bidang PP Hamzah Sangadji, Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Maluku Utara Alien Mus.
Sekretaris Panitia Musda Nyong Barakati, unsur Pemuda/ANPG Syafaat Perdana, para ketua DPD II Se Provinsi Maluku Utara dan ratusan para tamu undangan menghadiri Musda.
Sementara itu, berdasarkan hasil Musyawarah Daerah ke-VI Partai Golkar Provinsi Maluku Utara, yang dihelat di Boulivard Hotel Ternate, menetapkan secara aklamasi M.Syukur Mandar sebagai ketua formatur DPD I Partai Golkar Malut.
"Yang calon adalah Edi Langkara, Hasyim Abdulkarim, Muhammad Syukur Mandar, dan saya sendiri Baharuddin Gailea, akan tetapi Pak Edi tak bersedia dan hasil musyawarah menetapkan Syukur Mandar sebagai ketua DPD I Partai Golkar Maluku Utara," kata Baharuddin Gailea saat mengawali konferensi pers usai Musda VI itu.
Baharuddin menyebutkan, terpilihnya Syukur Mandar atas kesepakatan bersama seluruh DPD II di Provinsi Maluku Utara, serta organisasi Tri Karya dan organisasi pendiri Hasta Karya.
"Olehnya itu kami menetapkan Syukur Mandar terpilih secara aklamasi dan Hamid Usman ditunjuk sebagai ketua dewan pembina," jelasnya.
Hamid Usman dalam kesempatan itu juga menjelaskan terkait dasar hukum pelaksanaan Musda ke-VI yang menjadi versi berbeda dari Musda V yang dilakukan di Hotel Sahid Bela Ternate.
"Berdasarkan hasil konsultasi ke DPP kita mendapatkan izin untuk melaksanakan Musda ini, kita juga memegang SK 160 Musda V lalu, dan mengikuti juknis nomor 05," ujar mantan Sekretaris DPD I Malut ini.
Hamid bilang, Musda ini dilakukan dengan proses dan mekanisme yang sesuai dengan aturan yang berlaku, memenuhi semua persyaratan untuk melakukan Musda. Dan pihaknya siap menghadapi tantangan.
"Syarat yang pertama itu adalah peserta, disini ada 10 DPD II dan organisasi Tri karya dan Hasta Karya, dan hasil ini akan kita laporkan ke DPP," tegasnya
Lain pula dengan pernyataan Rizal Mallarangeng selaku Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai Golkar, yang mengadiri Musda Grand Daffam. Ia mengatakan yang terpilih dalam Musda ini secara aklamasi adalah ibu Alien Mus. Musda yang dilakukan diluar dari Musda ini, itu tidak sah.
"Alien Mus terpilih sesuai aturan dan ketentuan organisasi. Olehnya itu, tidak ada yang namanya musda tandingan," tegas Rizal Mallarangeng.
Sebab tidak ada istilah dalam partai Golkar, adanya musda tandingan. Karena Musda yang sah hanya diketuai oleh Alien Mus.
"Jadi musda yang sah hanya disini, ada perwakilan DPP dan mandat," tegasnya.
Komentar