Virus Corona

Jangan Panik, 3 PDP dan 22 ODP di Maluku Utara dalam Pantauan Satgas

Grafis: Layank

Ternate, Hpost - Tim Satuan Tugas Penanganan Virus Corona atau Covid-19 yang dibentuk Pemerintah Provinsi Maluku Utara secara resmi mengumumkan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Chasan Boesoeri Ternate sebagai RS rujukan pasien covid-19 sudah menangani sebanyak tiga orang dalam kategori Pasien Dalam Perawatan (PDP) dan 22 Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Maluku Utara.

Tiga pasien kategori PDP yang sedang ditangani RSUD Chasan Boesoeri Ternate itu adalah pasien yang dirujuk dari tiga daerah berbeda. Yang pertama merupakan pasien rujukan dari RS Jailolo Halmahera Barat (Halbar). Yang kedua, pasien rujukan dari RSUD Labuha, Halmahera Selatan (Halsel) dan ketiga merupakan pasien rujukan dari Rumah Sakit Tentara (RST) Ternate.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang bertindak sebagai juru bicara Tim Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Malut, dr. Rosita Alkatiri mengatakan, ketiga pasien yang sedang menjalani pengobatan di RSUD Chasan Boesoeri merupkan pasien yang masih dalam kelompok PDP.

“Langkah ini dilakukan supaya tidak los kontak dan pengambilan sampel untuk segera dikirim,” kata dr. Rosita saat menggelar Konfrensi Pers di Grand Majang Hotel, Jumat 20 Maret 2020.

Dia mengungkapkan, untuk pasien dari Halsel memiliki gejala demam atau riwayat demam sehingga untuk mengantisipasinya, tim langsung melakukan rujukan ke RSUD Ternate sebagai RS rujukan tingkat provinsi.

Rosita menjelaskan, untuk Maluku Utara selain 3 pasien orang yang masuk dalam PDP, ada juga sebanyak 22 orang yang di kabupaten/kota dalam kategori ODP. Status puluhan orang itu bisa berubah berdasarkan pedoman dari Kemenkes.

“22 ODP yang masuk dalam pengawasan ini semuanya tersebar di Provinsi Maluku Utara. Dan pemantauan ini akan dilakukan selama 14 hari kedepan,” tukasnya.

Masih menurut dr. Rosita, seluruh penaganan pasien Covid-19 ditanggung oleh masing-masing kabupten/kota. Tugas provinsi, kata dia, hanya mengkoordinir daerah kabupaten/kota sekaligus melakukan komunikasi serta membantu untuk menyiapkan alat pelindung diri maupun BHP-BHP yang dipakai untuk pengiriman spesimen.

Meskipun begitu, kata dia, sesuai dengan laporan dari dokter yang bertanggungjawab atas penanganan tiga pasien tersebut dalam kondisi seht dan semakin baik.

dr. Rosita pun mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak panik dalam menerima informasi tentang virus corona atau Covid-19 ini. Dia kuatir, peristiwa penjemputan pasien di Pelabuhan Residen yang sempat viral dapat mengusik kenyamanan masyarakat.

“Saya minta masyarakat tidak panik. Kami akan terus berkerja dan menyampaikan hasilnya ke publik,” harapnya.

Tim Satgas, tambah dia, akan terus siap siaga di bandara Babullah Ternate bersama dengan petugas KKP untuk melakukan pengecekan secara khusus terhadap ASN provinsi yang hendak pulang dari tugas dinas di luar daerah. Tercatat kurang lebih 80 orang dengan 3 penerbangan.

"Tugas ini juga kami akan berikan di semua kab/kota yang sudah memilik tim satgas, sehingga mereka juga bisa mengambil langkah dengan cepat seperti ini,” tutupnya.

Penulis: Bur
Editor: Ata/Red

Baca Juga