Covid-19

Pasien Covid-19 Karantina di SMPN 1 Sanana, Ini Fasilitasnya

SMPN 1 Sanana, yang menjadi tempat isolasi, Pasien Positif Covid-19 sejak 8 Mei 2020 || Foto: Hartati

Sanana, Hpost – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Sula, akhirnya memutuskan menggunakan gedung Negeri 1 Sanana, di Desa Mangon, Kecamatan Sanana, sebagai tempat isolasi pasien positif Covid-19.

“Pasien positif adalah Orang Tanpa Gejala (OTG). Sehingga punya scenario agar tidak di karantina di Rumah Sakit Umum Daerah Sanana.  Karena ruang isolasi masih terbatas, tenaga  perawat dan dokter masih terbatas,” kata ungkap Sekretaris  Tim Gugus tugas, Syafruddin Sapsuha, Sabtu 9 Mei 2020.

Syafruddin, mengatakan, keputusan memilih menggunakan ruang sekolah karena pasien OTG. Hal itu untuk menghindari kontak erat dengan masyarakat. Hal ini dimaksudkan untuk menekan angka positif Covid-19 di Kepulauan Sula.

“Kalau yang ini ditarik di RSUD, kemudian yang berikutnya mau rapid yang kontak erat dengan 4 orang in, bahkan makan ratusan orang  itu mau taru dimana,” ungkapnya.

Baca Juga: Spesimen dari Sula Sulit Dikirim ke Makassar

Syafruddin bilang, penggunaan ruang sekolah tidak menjadi masalah asalkan penanganannya sesuai standarisasi oleh badan kesehatan dunia yaitu WHO.

Warga Sula di depan SMPN 1 Sanana, yang menjadi tempat isolasi, Pasien Positif Covid-19, Sabtu 9 Mei 2020 || Foto: Hartati

“Pasien tanpa gejala yang positif di rawat Di SMPN 1 Sanana, kemudian positif  yang ada gejala akan di rawat di RSUD Sanana,” katanya.

Walaupun sebelumnya  Empat Pasien Positif Covid-19 sempat ditolak oleh masyarakat desa Mangon, karena lokasi SMP Negeri 1 Sanana berada di desa tersebut. Tetapi kata Syafruddin, tim gugus sudah turun ke lapangan dan bertemu langsung dengan masyarakat.

“Sebelum turun sudah mengundang tokoh masyarakat, pemuda dan tokoh agama untuk diskusi.  Sudah memikirkan skenario dan skema  soal karantina , ada dua ruangan karantina yang disiapkan, satunya di SMPN 1 Sanana dan di ruang Aula Kantor Bupati,” paparnya.

Para tim sudah memberi pemaham  kepada  masyarakat dan mereka menerima pasien positif covid-19 di karatina di SMPN 1 Sanana.

Baca Juga: Mahasiswa Sula di Perantauan Dapat Uang Saku, Nominalnya Masih Dipikirkan

Jatima Sopalatu, selaku ketua karantina SMPN 1 Sanana, mengatakan, untuk mendukung penanganan isolasi pasien positif OTG, Gugus Tugas telah menyiapkan beberapa fasilitas, seperti kasur, dispenser, WiFi.

Sementara satu ruangan kelas disekat menjadi dua kamar isolasi. Satu kamar ditempati dua 2 orang pasien. Guus membagi ruangan kelas menjadi tiga zona. Zona hijau untuk menerima keluarga pasien.

“Jadi keluarga hanya sampai ke Zona hijau jika ada keperluan penting. Selanjutnya akan ditindaklanjuti petugas ke zona kuning, dan dan diteruskan ke zona merah dimana pasien diisolasi,” paparnya.

Gugus juga, menyiapkan keran air di depan kamar. Sementara jarak antara kamar isolasi dengan toilet kurang lebih sejauh 30 meter.

“Kami juga sediakan nomor kontak. Jika ada apa-apa dengan pasien, mereka langsung bisa dikomunikasikan."

"Saat ini, 10 kasur untuk pasien sementara dibuatkan," tutupnya.

Penulis: Tat
Editor: Red

Baca Juga