Pasar Rakyat
Telan Uang Rp 5,8 Miliar, Pasar Rakyat Gufasa Justru Rusak Sebelum Dipakai

Jailolo, Hpost - Pasar Rakyat Gufasa, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat sudah nampak rusak meskipun belum digunakan.
Pasar yang dibangun pada akhir tahun 2018 silam menelan dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebanyak Rp 5,8 miliar.
Pancona Katarabumi adalah perusahan yang memenangkan tender proyek pasar tersebut pada tahun anggaran 2018.
Berdasarkan pantauan wartawan pada pekan kemarin pasar yang terdiri dari 18 lapak ini, terlihat kondisi plafon di bagian lobi sudah amblas. Bukan cuma itu plafon di dua ruangan di samping WC juga terlihat sudah ambruk atau berjatuhan ke lantai.
Selain itu pasar yang dibangun dua tahun lalu ini terlihat tidak terurus dan lantainya sangat kotor, ada juga kotoran sapi serta sisa kardus-kardus yang berhamburan.
Ketua Komisi II DPRD Halbar Nikodemus H.David saat dikonfirmasi belum lama ini dikantor DPRD Halbar menyatakan, sedari awal dirinya sudah menolak pembangunan pasar di sejumlah lokasi itu. Karena dia menghendaki bikin pasar tradisional.
"Karena pasar yang dibangun ini dari Komisi II sangat mengharapkan untuk masyarakat melakukan pemasaran yaitu seperti pasar tradisional contoh Masyarakat punya hasil kebun berupa pisang, Kasbi serta sayur-sayuran bisa dijual sehingga ke depan nanti ada solusi perubahan yang terjadi lewat pasar itu sendiri sekaligus terjadi perputaran ekonomi di Halbar," harapnya.
Menurut dia, ada laporan masyarakat khususnya pelaku pasar di Gufasa maka pihaknya berkepentingan untuk mengecek. Dia juga menyebutkan ada yang sudah selesai dibuat tetapi kuncinya belum diberikan oleh pihak ketiga.
"Kami juga akan melakukan kunjungan kerja di beberapa kecamatan terkait dengan agenda pembangunan pasar yang dibuat oleh Disperindag Halmahera Barat yang ini ada juga yang belum selesai 100 persen dan pasar-pasar yang dibuat kami ingin dapat data yang mendetail agar bagaimana mencari solusi dalam hal kepentingan masyarakat seutuhnya," ungkapnya.
Komentar