Lingkungan Hidup

Jelajah Halmahera, Kabalai BWS Malut Tinjau Proyek Rehabilitasi dan Penyempurnaan Air Baku

Kepala BWS Malut, Bebi Hendrawibawa, S.T. MT saat meninjau lokasi pekerjaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Kao Barat, Halmahera Utara. Foto: Roma/Humas BWS Malut.

Jubhar bilang, masalahnya tidak hanya terletak pada pertumbuhan populasi enceng gondok saja, melainkan juga penurunan permukaan air Danau Duma.

Pihaknya telah melakukan kajian terhadap Danau Duma dan menemukan bahwa dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, Danau Duma telah turun sebanyak 1.5 meter.

“Ketinggian permukaan air yang turun tersebut jika dikalkulasikan dengan luas permukaan danau, maka terdapat 4.6 juta meter kubik atau 4,6 miliar liter air telah hilang dari Danau Duma,” jelasnya.

Pekerjaan pemeliharaan rutin dari Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA II, BWS Malut tersebut adalah bagian dari upaya konservasi air dari Kementerian PUPR untuk melakukan revitalisasi Danau Duma dari ancaman penurunan kuantitas dan kualitas air.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Halmahera Utara Samud Taha Sangaji menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Kementerian PUPR, Ditjen Sumber Daya Air, khususnya BWS Malut yang sudah berupaya mengalokasikan anggaran untuk merevitalisasi Danau Duma.

Kabalai BWS Malut Bebi Hendrawibawa, S.T. MT beserta rombongan saat meninjau lokasi Jaringan Irigasi D.I Toliwang, Kao Barat. Foto: Rajif Duchlun/cermat

“Kami sebagai pemerintah daerah terus mendukung hal-hal yang memang dilakukan demi mengembalikan keadaan Danau Duma Galela seperti semula, terutama pembersihan eceng gondok yang telah menutupi sebagian besar permukaan Danau Duma,” ucap Samud.

Safari lapangan rombongan BWS Malut kemudian melanjutkan perjalanan dari Danau Duma menuju lokasi pekerjaan Rehabilitasi dan Penyempurnaan Unit Air Baku Fram 7 Galela.

Lokasi proyek unit air baku yang diresmikan pada 2016 itu kini dalam kondisi kurang optimal dikarenakan faktor alam sehingga dibutuhkan pekerjaan rehabilitasi dan penyempurnaan.

Dalam kunjungan tersebut, Kasatker Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan (PJPA), Ir. Idhar Sahdar, S.T.,M.T langsung memimpin rombongan menuju lokasi pekerjaan.

“Pekerjaan ini adalah upaya BWS Malut untuk mengoptimalkan dan memaksimalkan infrastuktur Air Baku guna melayani kebutuhan air di Galela, khususnya di Desa Ngidiho, Limau, dan Desa Lolonga,” ujar Idhar.

Selanjutnya 1 2 3 4
Penulis:

Baca Juga