CSR

PT IWIP Resmikan Musala untuk Karyawan, PT Honglu Bantah Isu Larangan Beribadah

Musala Al-Jiratul’ie Islam || Istimewa

Weda, Hpost - PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), meresmikan musala baru untuk tempat beribadah bagi karyawan di dalam kawasan smelter, yang diresmikan Direktur Manajemen PT IWIP, Kevin He pada Jumat 13 November 2020.

"Kami terus berupaya, agar kedepan bisa membangun tempat ibadah di beberapa titik, yang diperlukan karyawan atau di lokasi yang memungkinkan. Karena kami sangat menghargai perbedaan antar umat beragama," katanya Kevin.

Dikatakan, dengan diresmikannya Musala dengan nama Al-Jiratul’ie Islam ini, secara otomatis mematahkan tudingan yang belum lama ini beredar. Bahwa, PT IWIP pernah menghalangi karyawannya untuk beribadah.

"Jadi, perlu kami tegaskan. informasi soal larangan ibadah bagi karyawan dan tempat ibadah yang tidak disediakan, itu tidak benar. Buktinya kami membangun musala bagi karyawan yang beragama muslim, dengan begitu mereka bisa bekerja dan beribadah di dalam perusahaan bila waktu ibadah tiba," ungkapnya.

Penyediaan tempat ibadah merupakan, kewajiban perusahaan bukan hanya bagi karyawan yang muslim namun juga bagi karyawan yang beragama lain. Semua diberikan hak yang sama, dan tidak ada perbedaan perlakuan.

Berita Lainnya:

-  Ini Bantahan Subkontraktor PT IWIP Atas Video Viral Larangan Beribadah Karyawan
-  Inilah Dukungan PT. IWIP dalam Membangun Halmahera Tengah

Manajemen PT IWIP hingga kini, telah menyediakan beberapa fasilitas ibadah bagi karyawan muslim maupun kristiani. Antara lain, satu Masjid Assurur yang berlokasi di Site Tanjung Ulie, satu Musala di Area Akomodasi P, Gereja Shalom di Site Tanjung Ulie, dan yang terbaru adalah Musala Al-Jiratul’ie Islam.

Serta masih ada Ruang Serba Guna yang juga dapat digunakan untuk beribadah. Seiring dengan berkembangnya Kawasan Industri dan terus bertambahnya karyawan, tidak menutup kemungkinan fasilitas ibadah akan terus bertambah.

Terpisah, Deputy Manager Airport & Accommodation PT IWIP, Muslim Mustafa menambahkan, tujuan utama dari pembangunan musala yang berlokasi di areal Smelter A dan diberi nama Al-Jiratul’ie Islam tersebut adalah, untuk pekerja yang bertugas di Smelter. Sehingga kebutuhan beribadah mereka, saat sedang jam kerja dapat lebih mudah dilaksanakan.

"Sebagai smelter, karyawan yang bekerja di sana tidak boleh terlalu lama meninggalkan tempat tugasnya. Tapi di sisi lain, ada kebutuhan ibadah yang harus dilakukan. Jadi solusinya, kita buat sebuah tempat ibadah yang dekat dengan areal kerja mereka," ujarnya.

Sebelumnya, PT Indonesia Xin Hai Steel Structure (Honglu Group), yang merupakan subkontraktor PT IWIP menampik dugaan larangan hak ibadah pada karyawan. Bantahan dari subkontraktor tersebut, diperoleh setelah manajemen PT IWIP menyelesaikan investigasi secara internal di lapangan.

"Terkait masalah isu yang beredar diluar perusahaan Honglu yang mengatakan, melarang atau tidak mengizinkan karyawannya beribadah di hari Jumat, bagi yang beragama Islam dan di hari Minggu untuk Kristiani, tidak benar adanya," tegas Penanggungjawab Lapangan Honglu Group, Dwi Haryanto.

Penulis: Red
Editor: Awi

Baca Juga