Honor

Ini Penyebab Honor Pegawai dan PTT di Ternate Terlambat Dibayar

Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman, yang ditemui seusai mengikuti sidang paripurna ke III di kantor DPRD, Senin 18 Januari 2021.

Ternate, Hpost - Wali kota Ternate, Burhan Abdurrahman menjelaskan, tertundanya pembayaran honor baik pegawai dan pegawai tidak tetap di lingkup Pemerintah kota Ternate terjadi karena penerimaan pada bulan Desember 2020, ada penundaan dari provinsi Maluku Utara.

"Jadi penyebabnya ada dua, yakni dana transfer kita dari provinsi tidak turun, kemudian ditambah ini merupakan aplikasi baru yang memang ada sedikit gangguan, tapi kita upayakan dalam pekan ini sudah diselesaikan,” kata Burhan yang ditemui seusai mengikuti sidang paripurna ke III di kantor DPRD, Senin 18 Januari 2021.

Burhan meminta pengertian dari seluruh PTT dan pegawai atas keterlambatan tersebut, terutama yang bekerja di Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Ternate.

"Mohon pengertiannya, ini tetap pasti akan diselesaikan," ucap Burhan.

Keterlambatan pembayaran honor bukan hanya terjadi pada BP2RD, bahkan Burhan menyebutkan ada sejumlah SKPD yang belum terbayarkan honor pegawainya.

Aksi mogok kerja PNS dan PTT Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Ternate, Kamis 14 Januari 2020 || Foto: Yunita Kadir/Hpost

"Bahkan termasuk saya belum ada yang terselesaikan sekitar Rp 10 miliar lebih," ungkap Burhan.

Wali Kota 2 periode itu meminta kepada seluruh PNS dan PTT agar tetap bekerja seperti biasa, dan masalah hak secepatnya akan segera dipenuhi dalam pekan ini.

"Tapi saya sudah minta keuangan untuk kerja ekstra dan semoga sehari dua sudah selesai biar dalam minggu ini bisa diselesaikan semua hak pegawai," tutupnya.

Berkaitan dengan mogok kerja, Wali kota Ternate yang akan melepas masa kepemimpinannya pada 17 Februari mendatang ini berharap seluruh pegawai yang bertugas dalam pelayanan publik senantiasa bekerja dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Inikan perlu dipahami. Ini bukan disengaja karena kalau aplikasi gangguan itu seluruh Indonesia pasti alami hal yang sama," ujarnya.

Penulis: Yunita Kadir
Editor: Firjal

Baca Juga