Gelanggang Olahraga

Saling Klaim Progres Pengerjaan GOR di Halmahera Tengah

Tahap pemasangan tiang pancang pada proyek Gelanggang Olahraga Fagogoru, Halmahera Tengah, Maluku Utara. Foto: Risno Hamisi/Hpost

Weda, Hpost – Proyek multiyears pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Fagogoru di Desa Nurweda, Weda, Halmahera Tengah, Maluku Utara, masih dalam tahap pengerjaan tiang pancang atau 29 persen.

Namun PT. Hapsari Nusantara Gemilang mengklaim prospek pembangunannya sudah mencapai 40 persen. Sementara, nilai kontrak sebesar Rp79.695.000.000.00 dengan batas waktu pengerjaan Juni 2021.

“Saya optimis dapat terselesaikan," kata kontraktor pelaksana proyek pembangunan GOR Fogogoru, Gifari Bopeng, Selasa 2 Februari 2021.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Halmahera Tengah (Halteng), yang juga Pejabat Pembuat Komitmen, Yusri Talabudin, mengatakan, pihaknya sudah membuat skedul dengan waktu yang tersisa saat ini.

Disamping menunggu pemasangan tiang pancang, juga disiapkan item lain seperti drainase, penyimpanan tanah ungus, hingga pemeliharaan rumput.

"Saat ini capaian progres fisik sekitar 29 persen dari pagu anggaran Rp 79 miliar lebih," kata Yusri, Selasa 2 Februari 2021.

Ia menjelaskan, yang terealisasi dari 29 persen tersebut merupakan penimbunan dan penyiapan lapangan dari 4 tahapan pencarian. Sedangkan tahap pertama sebesar Rp 17,9 miliar.

Total dari anggaran tersebut sudah termasuk tiang pancang, pengadaan pembesian, mobilisasi dan penimbunan. “Progres pembangunan dibayar sesuai volume pekerjaan,” katanya.

Baca juga:

4 Saksi Diperiksa dalam Kasus Korupsi GOR Fagogoru

Kejari Weda Jadwalkan Pemeriksaan Saksi Korupsi Lahan GOR Fagogoru

Sementara, tahap kedua di 2020 sebesar Rp 20 miliar belum dicairkan. "Jadi dengan waktu yang tersisa 6 bulan ke depan, kita bakal genjot dengan pematang lahan. Karena pasti akan dilakukan adendum perpanjangan waktu selama enam bulan lagi,” tuturnya.

Ia mengaku proyek ini sempat mengalami keterlambatan hampir setahun, karena tersendat masalah lahan. “Saat pengerjaan, orang datang komplen,” katanya.

Selain itu, diperhadapkan dengan COVID-19 hingga tiang pancang GOR yang dibuat di Surabaya. “Tiang pancang GOR dibutuhkan hampir sekitar 3.000 lebih,” katanya.

Sejauh ini, lanjut dia, progres pembangunan sudah mencapai 40 persen. Karena sudah dilakukan pemancangan di 29 titik, dengan luas sekira 106 meter dari total luas GOR 3.200 meter.

Sedangkan kedalaman tiang pancang sekitar 23 – 24 meter. Bahkan, ada beberapa titik yang kedalamannya mencapai 30 meter. “Jadi ada variasi dan itu agak berbeda dengan hasil sonder. Karena kemarin itu dari 19-20 meter. Ternyata di lapangan itu bergeser,” ungkapnya.

Penulis: Risno Hamisi
Editor: Nurkholis Lamaau

Baca Juga