Pemda Halmahera Tengah Alokasikan Rp 7,6 Miliar untuk Bantuan Studi

Weda, Hpost – Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, di tahun 2021 ini mengalokasikan anggaran yang bersumber dari APBD sebesar Rp 7,6 miliar untuk bantuan studi.

Kepala Bagian Organisasi Pemda Halmahera Tengah, Jamrud Hamid, kepada Halmaherapost.com Rabu 3 Maret 2021, mengatakan untuk bantuan studi pada tahun ini sudah tidak melekat pada bagian organisasi.

Saat ini, kata dia, bagian organisasi hanya fokus melakukan verifikasi data. Selanjutnya, hasil verifikasi tersebut diserahkan kepada Dinas Pendidikan. “Jadi anggarannya sudah melekat pada Dinas Pendidikan," jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Halmahera Tengah, Ahmad Rakib, memaparkan jumlah bantuan studi di antaranya, mahasiswa kedokteran 5 orang, mahasiswa pascasarjana (S2) 30 orang, S1 umum 300 orang. Sedangkan S1 pendidikan dan D2 ke S1 sebanyak 160 orang.

Ia merinci, untuk 5 mahasiswa kedokteran dialokasikan sebesar Rp 1,250 miliar. Kemudian, bantuan studi S1 umum dibagi tiga tahap.

Pertama, bantuan awal studi dengan anggaran sebesar Rp 1500 miliar untuk 300 orang. Kedua, pertengahan studi untuk 300 orang, jumlah anggarannya Rp 600 juta. Ketiga, studi akhir untuk 300 orang dianggarkan Rp 750 juta.

Sementara, bantuan S1 dari guru D2 ke S1 sebanyak 160 orang dengan anggaran Rp 1,400 miliar. Sedangkan bantuan studi S2 sebanyak 30 orang dianggarkan Rp 1,500 miliar.

Selanjutnya, bantuan studi S2 bagi mahasiswa yang kuliah pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate sebanyak 18 orang, dianggarkan sebesar Rp 365 juta.

"Bantuan studi bagi S1 umum awal per orang menerima Rp 5 juta, pertengahan studi Rp 2 juta, dan akhir studi Rp 2,5 juta,” katanya.

Untuk bantuan studi guru D2 ke S1 per orang menerima Rp 8.750 juta. Sementara, bantuan studi S2 per orang menerima Rp50 juta. Sedangkan studi mahasiswa IAIN Ternate per orang dianggarkan Rp 20.300 juta.