Peristiwa
Polisi: Tragedi Berdarah di Hutan Halmahera Bukan Perkara Mudah

Ternate, Hpost – Sampai saat ini, polisi masih terus mendalami kasus pembunuhan yang menewaskan 3 warga di belantara hutan Halmahera Tengah, Maluku Utara, pada Sabtu 20 Maret 2021 kemarin.
Anggota Direskrimum Polda Malut, Kompol Sinar Samsul mengatakan, kasus tersebut bukan perkara mudah. Perlu penyelidikan lebih dalam.
“Pelakunya masih dugaan, dan kami masih terus menyelidiki,” ucap Sinar saat menemui massa aksi dari Himpunan Pelajar Mahasiswa Halmahera Tengah pada Rabu 24 Maret 2021.
Pihaknya, kata dia, terus memantau perkembangan kasus yang tengah diselidiki anggota Polres Halteng.
“Kami harap kepada masa aksi, apabila mendengar atau mendapat bukti-bukti yang mengarah kepada siapa pelakunya, agar disampaikan ke polisi,” ucapnya.
Infomasi yang dihimpun Halmaherapost.com, saat ini tim evakuasi korban pembunuhan yang berjumlah 17 orang masih berada di hutan.
Mereka terdiri dari 7 personel Brimob Polda Malut, 3 personel Pam Rahwan, 3 personel Koramil Patani, dan 4 warga sipil.
Kabid Humas Polda Malut, Kombes Pol Adip Rojikan, mengatakan saat ini polisi telah memeriksa saksi-saksi. “Untuk menetapkan unsur pasal terhadap tersangka,” tandasnya, Kamis 25 Maret 2021.
Sebelumnya, pada Sabtu 20 Maret 2021, 6 warga sipil dan 1 anggota TNI dikabarkan hilang setelah masuk hutan Halmahera.
Setelah upaya pencarian, 3 warga ditemukan tewas dan 4 lainnya selamat. Mereka mengaku diserang orang tak dikenal saat berada di sekitar Sungai Gwonley, Halteng.
Komentar