Pembangunan

Bapelitbangda Kota Ternate Bertekad Hidupkan Segitiga Emas

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Ternate, Said Assagaf. || Foto: Istimewa

Ternate, Hpost – Program segitiga emas yang dicanangkan Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, dan Kabupaten Halmahera Barat, sejak 2016 kembali diseriusi.

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Ternate, Said Assagaf, mengaku sudah menjadwalkan pertemuan untuk membahas program itu bersama forum lintas SKPD Provinsi Maluku Utara.

Said bilang, dalam pelaksanaan forum lintas SKPD provinsi, terdapat salah satu agenda penting dari Bapelitbangda terkait arah kebijakan tahun 2022.

Sehingga dalam konteks itu juga, turut dimanfaatkan untuk menyampaikan arah kebijakan Pemerintah Kota Ternate.

Pemprov juga diharapkan bisa memediasi, terutama soal pengawasan untuk pengembangan kawasan terpadu. Apalagi saat ini dihadapkan dengan momentum pembentukan kawasan baru Sofifi.

“Jadi salah satu kelemahan program segitiga emas antara Ternate, Tidore dan Halbar, itu karena tidak ada mediator,” ujar Said, Rabu 21 April 2021.

Kepala Bapelitbangda Provinsi Maluku Utara, kata Said, sudah menyampaikan bahwa akan memediasi sebagai upaya mengaktifkan kembali segitiga emas, dalam bentuk kerjasama yang lebih permanen.

"Tentu itu yang diharapkan dan dapat dituangkan dalam kebijakan umum 2022," terangnya.

Menurut dia, ketiga daerah yang terlibat dalam segitiga emas ini sudah punya masterplan pengembangan pengawasan. “Dan itu juga sudah disinergikan,” katanya.

Menurut dia, ada beberapa sektor strategis yang menjadi titik fokus, yaitu perhubungan, pariwisata, pertanian, perkebunan dan jasa perdagangan.

Hal ini dianggap penting karena berkaitan dengan pengendalian inflasi. “Jadi kita akan rapat setelah wali kota terpilih dilantik. Karena segitiga emas masuk dalam RPJM wali kota terpilih,'' pungkasnya.

Penulis: Yunita Kadir
Editor: Nurkholis Lamaau

Baca Juga