COVID-19

Ratusan Tenaga Kesehatan di Kota Ternate Belum Divaksin Corona

Ilustrasi penyuntikan vaksin || foto: google image.

Ternate, Hpost – Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, Nurbaity Radjabessy mengaku hingga saat ini, belum semua tenaga kesehatan yang disuntik vaksin corona jenis Sinovac.

Itu terlihat dari semua vaksin yang didistribusikan ke seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Ternate. Bahkan Puskesmas Jambula, Kecamatan Pulau Ternate, memiliki angka terendah dalam vaksinasi COVID-19.

"Ini ada yang baru 92 persen, 87 persen, dan terendah atau yang belum menerima vaksin itu Puskesmas Jambula yakni 67 persen," ungkap Nurbaity, Kamis 29 April 2021.

Sedangkan untuk Rumah Sakit Chasan Boesoeirie belum memenuhi target. Meski rumah sakit tersebut di bawa Pemprov Maluku Utara, tapi karena letaknya di Kota Ternate, maka itu juga menjadi sasaran dengan target 900 vaksinasi.

"Tenaga kesehatan yang ada di RSUD Chasan Boesoeirie itu belum semua di vaksin. Dorang (mereka – tenaga medis) yang basuntik (vaksinasi COVID-19) itu baru 200 lebih," tuturnya.

Salah satu faktor belum tercapainya target vaksinasi di RSUD Chasan Boesoeirie karena banyak tenaga kesehatan yang terkonfirmasi COVID-19, sehingga belum bisa dilakukan vaksinasi.

"Yang kena COVID-19 harus tunggu 3 hingga 6 bulan baru bisa divaksin," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Nurbaity, banyak juga tenaga kesehatan yang memiliki penyakit bawaan/penyerta, sehingga itu menjadi kendala dalam vaksinasi.

"Jadi bukannya mereka tidak mau, mereka mau kok, hanya saja memang belum bisa disuntik. Karena beberapa faktor tersebut dan masih menunggu waktu saja," tukasnya.

Penulis: Yunita Kadir
Editor: Nurkholis Lamaau

Baca Juga