Pelayanan

Masyarakat Desa Sagea, Halmahera Tengah Kesulitan Air Bersih

ILUSTRASI air bersih. || Foto: Istimewa

Weda, Hpost – Sejumlah warga di Desa Sagea, Kecamatan Weda Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, terpaksa harus menampung air hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sejak dua bulan terakhir, air bersih yang dialiri ke rumah warga desa tersebut macet. Disinyalir terjadi gangguan pompa air ke bak penampung.

Salah satu warga Desa Sagea yang tak mau namanya dipublish, kepada halmaherapost.com, Kamis 20 Mei 2021 mengatakan, air tidak mengalir sejak ramadan sampai saat ini.

“Biasanya kami konsumsi air sungai Bokimaruru. Tapi saat ini lagi hujan, banjir, jadi airnya belum bisa dimanfaatkan. Terpaksa kami harus konsumsi air hujan,” terangnya.

Baca juga: 

Warga Desa Fautu Kepulauan Sula Mulai Krisis Air Bersih

Dua Desa di Kepulauan Sula Krisis Air Bersih

Penyebab Kualitas Air PDAM Ternate di Maliaro Kotor dan Berbau

Ia mengaku punya sumur, namun airnya terasa asin. “Jadi kami hanya pakai cuci pakaian dan mandi. Untuk minum tidak bisa,” tuturnya.

Ia berharap masalah ini segera direspon oleh pemda. Apalagi jika terjadi penambahan jumlah penduduk di Desa Sagea dan Kiya.

“Mungkin bisa ditambah volume air atau daya kapasitas tekanan air dari bak penampungan ke pipa yang masuk ke rumah-rumah penduduk, agar air lebih lancar,” imbuhnya.

Secara terpisah, Kepala Desa Sagea, Takdir Can mengatakan, untuk sarana air bersih di Sagea merupakan Pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah (PISEW). “Itu program balai,” singkatnya.

Hal itu diakui oleh Direktur PDAM Halmahera Tengah, Agusalim Elake. “Layanan PDAM Halteng belum masuk di Sagea. Jadi sarana air bersih yang dibangun di Sagea itu, saya juga tidak tahu," kata Agusalim.

Penulis: Risno Hamisi
Editor: Nurkholis Lamaau

Baca Juga