Raih WTP di Akhir Kepemimpinan, Bupati Sula: Lebih Sulit Mempertahankan

Sula, Hpost – Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, kembali memperoleh penghargaan opini wajar tanpa pengecualian (WTP).

Perolehan tersebut berdasarkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) pada Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Provinsi Maluku Utara tahun 2020.

Penghargaan WTP tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BPK RI Perwakilan Maluku Utara, Hermanto kepada Bupati Kepulauan Sula, Hendrata Thes di Ternate, Jumat 21 Mei 2021.

Ini merupakan kali kedua yang diterima Kepulauan Sula. “Kami sangat bersyukur atas opini WTP tahun anggaran 2020,” kata Bupati usai menerima penghargaan WTP dan LHP atas LKPD Kepulauan Sula.

“Ini merupakan kedua kalinya secara berturut-turut bagi Kabupaten Kepulauan Sula di era kepemimpinan kami,” ucap Hendrata.

Hendrata menambahkan, penghargaan WTP kali kedua yang diraih Kepulauan Sula merupakan bukti dan komitmen pemerintah mempertahankan kinerja keuangan daerah secara transparan serta akuntabel.

Baca juga: 

Pertahankan Opini WTP, Pemkot Ternate Diminta Tindaklanjuti Rekomendasi BPK

Ternate Raih WTP, Wali Kota Berterima Kasih kepada Burhan dan Tindaklanjuti Temuan

"Jelas ini membuktikan komitmen kami dalam upaya mempertahankan kinerja pemerintah dan pengelolaan keuangan daerah yang transparan serta akuntabel, sehingga mendapat pengakuan dari BPK RI," ujar Hendrata.

Bupati mengaku, perolehan WTP yang diberikan kepada Kabupaten Kepulauan Sula juga merupakan tindaklanjut dari beberapa catatan yang diberikan tim pemeriksa, di antaranya terkait kelengkapan data pendukung atas kepemilikan aset daerah.

Meski demikian, Hendrata menegaskan, dirinya selalu memberikan peringatan kepada seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar tetap mempertahankan penghargaan tersebut.

Selain itu, Hendrata juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh OPD yang telah bekerja keras menjaga pengelolaan keuangan daerah di tengah-tengah maraknya penyebaran dan pengendalian Covid-19.

"Ini memerlukan kerja keras serta komitmen yang tinggi. Akan tetapi lebih sulit lagi mempertahankan opini WTP tersebut," tandas Hendrata.