Info Tidore

Tunggakan Insentif Tenaga Kesehatan di Tidore Belum Dibayar, Ini Penyebabnya

Ilustrasi tenaga kesehatan (nakes), tenaga medis, pekerja medis.(Shutterstock/Eldar Nurkovic)

Tidore, Hpost - Pembayaran tunggakan insentif tahun 2020 yang seharusnya sudah diterima tenaga kesehatan (nakes) di Kota Tidore Kepulauan hingga saat ini masih terhambat.

Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan hingga saat ini belum dapat mempercepat proses pembayaran tunggakan insentif bagi tenaga kesehatan (nakes) pada tahun 2020 yang terhitung selama tiga bulan, mulai dari Oktober, November, dan Desember.

Hal itu karena sampai saat ini data nakes penerima insentif belum disiapkan oleh Dinas Kesehatan Tidore Kepulauan.

Baca Juga:

Sekolah Tatap Muka di Ternate Sudah Berjalan

Padahal, kegiatan tersebut sudah dilakukan pada tahun 2020 lalu. Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah Tidore Kepulauan, Ismail Dukomalamo, sedikit kecewa atas kinerja dari Dinas Kesehatan.

"Seharusnya masalah data ini sudah disiapkan lebih awal sehingga sudah tidak ada masalah. Bukan nanti ketika mau dilakukan pembayaran baru dicari datanya," ungkap Ismail Dukomalamo, Selasa 10 Agustus 2021.

Ismail Dukomalamo, Sekda Kota Tidore Kepulauan saat diwawancarai jurnalis. || Foto: BCS

Ismail mengatakan, untuk saat ini data nakes terkait penanganan COVID-19 di tahun 2020 kemarin atau tahun 2021 yang sudah ada baru dari pihak Rumah Sakit Daerah (RSD) Kota Tikep.

Sementara dari Dinas Kesehatan berjanji akan memasukan datanya pada Kamis hari ini.

"Kalau soal pembayaran itu kami dari Pemda maupun DPRD itu sudah siap, dan pembayaran tunggakan nakes 2020 kemarin akan dilakukan mendahului APBD Perubahan. Hanya saja, data dari Dinas Kesehatan ini yang belum siap, karena mereka rekap data tidak berdasarkan by name," ungkapnya.

Ia menambahkan, pembayaran insentif untuk nakes ini akan dilakukan secara bersamaan baik tunggakan tahun 2020 maupun insentif nakes tahun 2021 yang terhitung sejak Januari-Juni.

"Untuk pembayaran tunggakan nakes di tahun 2020 itu, sumber dananya dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Pemerintah Pusat, sementara untuk insentif nakes 2021, itu dari APBD yang telah di-refocusing," jelasnya.

Sekadar diketahui, pembayaran tunggakan insentif nakes di RSUD Kota Tikep selama tiga bulan terakhir pada tahun 2020 kemarin, totalnya senilai Rp1.483.571.419, dengan jumlah nakes sebanyak 227.

Sementara tahun 2021 terhitung Januari-Juni senilai Rp1.685.714.169, dengan jumlah nakes sebanyak 535.

Kendati begitu, Dinas Kesehatan belum dapat dipastikan karena belum menyiapkan datanya. Sedangkan dana insentif untuk nakes baik di RSUD maupun Dinas Kesehatan pada tahun 2021 ini, Pemerintah Daerah telah menyiapkan anggaran senilai Rp 14,4 miliar yang bersumber dari dana refocusing APBD Kota Tikep.

Penulis: BCS
Editor: Redaksi

Baca Juga