Lingkungan
Jaga Ekosistem Laut Halmahera, Harita Nickel Tanam Terumbu Karang
Obi, Hpost - Kawasan Industri HARITA Nickel melakukan penanaman terumbu karang buatan di perairan laut bagian barat Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Selasa 17 Agustus 2021.
Penanaman terumbu karang dilakukan untuk meningkatkan kualitas ekosistem laut, selain itu, juga dilakukan untuk menyemaraki Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia.
Stevi Thomas, Head of External Relation HARITA Nickel, mengatakan tahap awal terumbu karang buatan ini akan ditanam di perairan Kawasi.
Rumah ikan buatan yang ditanam berbentuk kubus berongga dengan ukuran 40cm x 40cm x 40cm. Rongganya sendiri berukuran 20cm x 20cm x 20cm. Kubus berongga yang ditanam itu sebanyak seribu buah.
“Rencana ini telah disusun sejak lama. Dimulai dengan penelitian kondisi perairan barat Pulau Obi bersama perguruan tinggi, penentuan lokasi dan bahan yang akan digunakan, dan selanjutnya uji coba penanaman. Kali ini, bentuk rumah ikan yang kami buat sesuai dengan logo HARITA, berupa huruf H,” kata Stevi.
BACA:
Memperingati Kemerdekaan di Tempat Paling Bersejarah di Tidore
Stevi bilang, penempatan terumbu karang ini dilakukan pada kedalaman 3–5 meter berdasarkan air surut terendah. Lokasi yang dipilih tidak jauh dari terumbu karang yang telah ada.
“Terumbu karang sangatlah bermanfaat bagi kehidupan. Terumbu karang akan menjadi tempat tinggal, mencari makan, berlindung, dan berkembang biak bagi berbagai jenis biota laut” jelasnya.
Menurut dia, kehadiran terumbu karang yang baik akan bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berbagai jenis ikan yang menjadi kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi dengan adanya terumbu karang.
“Ke depannya, berbagai jenis ikan akan berkembang biak dan dapat ditangkap oleh nelayan setempat. Rumput laut, udang, serta berbagai jenis ikan akan dapat dimanfaatkan secara bijak sebagai sumber penghidupan masyarakat pesisir. Upaya ini pun tidak terhenti sampai di sini,” ujar Stevi.
Pada tahap berikutnya, penanaman terumbu karang melibatkan perguruan tinggi dan masyarakat. Hal ini dilakukan agar kepedulian dan menjaga ekosistem laut menjadi tanggungjawab bersama.
Selain itu, dengan pemantauan berkala, diharapkan dalam beberapa tahun ke depan, terumbu karang baru telah terbentuk dan berbagai jenis ikan telah berumah di karang baru tersebut.
“Mahasiswa dan para peneliti nantinya juga dapat memanfaatkan wilayah ini sebagai bahan penelitian. Jadi, dengan adanya terumbu karang, berbagai sisi kehidupan manusia pun ikut meningkat. Upaya ini merupakan salah satu cara, selain melindungi lingkungan, juga ikut mengisi kemerdekaan dengan berbagai kegiatan positif,” tutupnya.
Komentar