Kesehatan

Ini Capaian Penggunaan Alat Kontrasepsi di Ternate Selama Pandemi COVID-19

Kepala DPPKB Kota Ternate, Fathiyah Suma. Foto: SAR/cermat

Ternate, Hpost – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ternate, Maluku Utara, mengungkapkan terkait capaian penggunaan alat kontrasepsi di Kota Ternate.

Sepanjang tahun 2020-2021 atau masa pandemi Covid-19 penggunaan alat kontrasepsi di Kota denggan jargon Andalan itu mencapai 80 persen.

Kepala DPPKB Kota Ternate, Fathiyah Suma, mengatakan penggunaan kontrasepsi dua tahun ini tersebar di semua kecamatan yang ada di Kota Ternate.

"Dari pemakaian kontrasepsi masih dominan kontrasepsi jangka panjang, yakni implant, suntik, medis operasi pria (MOP), medis operasi wanita (MOW) dan Intra Uterine Device (IUD). Sedangkan non jangka panjang, yakni suntik, kondom, dan pil," kata Fathiya, Selasa 28 September 2021.

Ia bilang, saat ini pelayanan kontrasepsi jangka panjang sudah dibuka di delapan Balai Kerja KB yang ada di Ternate. Sehingga masyarakat mudah mengakses jika membutuhkan pelayanan tersebut.

Baca Juga:

"Selama pandemi COVID-19 peserta KB tetap banyak, dan paling dominan itu pil dengan suntik. Karena juga takut bersentuhan, apalagi data 2019 tetap suntik masih tinggi dibandingan peserta KB lainnya, kadang juga bergantian dengan angka implant," paparnya.

Berikut data peserta pengguna kontrasepsi yang diperoleh wartawan pada tahun 2020:

  1. MOP 0 persen pencapaian
  2. MOW 152,63 persen dari target 19 orang dengan pencapaian 29 orang
  3. IUD 52,75 persen, dari target 273 orang dengan capaian 144 orang
  4. Suntik 150,49 persen, ditarget 2361 orang, pencapaian 3503 orang
  5. Implant 165,99 persen, ditarget 794 orang, mencapai 1318 orang
  6. Pil 22,15 persen, ditarget 641 orang, pencapaian 142 orang
  7. Kondom 54, 55 pesen, target pencapaian 33,18 orang

Sedangkan peserta aktif mulai dari:

  1. MOP 514 persen dari target 111 orang pencapaian 571 orang
  2. MOW 75,28 persen dari target 1517 orang, pencapaian 1291 orang
  3. IUD 54,10 persen dari target 3634 orang, pencapaian 1966 orang
  4. Implant 129, 71 persen dari target 7910 orang, pencapaian 1260 orang
  5. Suntik 98,54 persen dari target 85,20 persen, pencapaian 8395 orang
  6. Pil 108,82 persen dari target 8520 pencapaian 8395 orang
  7. Kondom 129,62 persen, dari target 503 orang, pencapaian 652 orang

Sedangkan data peserta baru pada 2021 terhitung Januari sampai pada Agustus:

  1. MOP 0 persen
  2. MOW 103,85 persen, dari target 26 orang, pencapaian 27 orang
  3. IUD 310,65 persen, dari target 20,97 persen
  4. Implant 66,20 persen, dari target 787 orang, pencapaian 521 orang
  5. Suntik 97,44 persen, dari target 2102 orang, pencapaian 2048 orang
  6. Pil 947 persen, dari target 602 orang, pencapaian 57 orang
  7. Kondom 34,38 persen, dari target 32 orang, pencapaian 11 orang

Sedangkan peserta aktif mulai dari:

  1. MOP 497 persen, dari target 115 orang, pencapaian 571 orang
  2. MOW 75,16 persen, dari target 1755 orang, dari pencapaian 1319 orang
  3. IUD 102,39 persen, dari target 1969 orang, pencapaian 2016 orang
  4. Implan 202,50 persen, dari target 5100 orang, pencapaian 10348 orang
  5. Suntik 73,54 persen, dari target 8520 orang, pencapaian 6266 orang
  6. Pil 86,55 persen, dari target 1023 orang, pencapaian 972 orang
  7.  Kondom 86,94 persen, dari target 513 orang, pencapaian 446 orang
Penulis: SAR
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga