UMKM

Cerita Saina, IRT di Kepulauan Sula Mengolah Kenari jadi Camilan dan Obat

Buah Kenari. Foto: Istimewa

Sanana, Hpost – Saina Umasugi, salah satu pengolah buah kenari dari Kepulauan Sula, Maluku Utara.

Tangannya terlihat lincah saat memisahkan isi buah kenari dari cangkangnya. Pekerjaan mengolah buah tersebut sudah lakoni sejak lama. Bukan hanya camilan berupa halua, juga sebagai obat.

Buah kenari adalah tanaman khas yang terdapat pada wilayah tertentu, terutama pada daerah tropis. Di Indonesia sendiri, pohon bernama latin Canarium indicum ini sangat familier di Indonesia bagian timur. Seperti di Pulau Makeang dan Sula.

Masyaraka Sula, khususnya Desa Wailau bahkan mempunyai cara sendiri mengolah buah ini, yakni berupa cemilan yang dikenal dengan halua kenari. Nama kuliner ini mirip dengan yang terdapat di Pulau Makeang.

Baca Juga:

"Menurut saya halua kenari memiliki rasa yang manis dan gurih karena terbuat dari campuran kenari dan gula, apalagi yang dari Sula Desa Wailau. Karena kami buat halua kenari tidak memakai gula merah sehingga rasanya garing dan tidak lengket," ucap Saina, Minggu 17 Oktober 2021.

Saina mengaku, kenari sebenarnya tidak hanya untuk cemilan. Buah ini bisa juga untuk bahan medis maupun perawatan kulit.

"Buah kenari ini bukan saja bisa diolah sebagai halua kenari saja, akan tetapi isinya bisa digunakan cemilan saat ngopi maupun ngeteh. Isinya juga dicampurkan dengan kua ikan kuning, sambal pedas, bahkan cangkangnya itu bisa digunakan untuk perawatan kulit dan pengobatan seperti bisul ataupun gatal-gatal pada kulit," ucapnya.

Ia bilang, kalau untuk perawatan kecantikan dan pengobatan biasanya menggunakan cangkang buah kenari. Hal itu diakuinya sudah diwariskan sejak lama.

"Sudah diwarisi dari nenek moyang kami dan sampai sekarang kami masih menjaga dan mengikuti itu karena terbukti sangat manjur," ungkap Saina.

Penulis: Iwan
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga