Lakalaut

Mati Mesin di Perairan Morotai, KM Marero Berhasil Dievakuasi

Tim SAR gabungan saat melakukan evakuasi KM Marero yang mengalami mati mesin di perairan Morotai. Foto: Dok Pos SAR Tobelo

Tobelo, Hpost – Tim rescue pos SAR Tobelo Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate, Maluku Utara bersama potensi SAR, yang dipimpin Koordinator pos M. Rizal Kamis berhasil menemukan KM Marero yang mengalami mati mesin di perairan Morotai.

Kapal tersebut mati mesin sejak Jumat 26 November 2021 siang. Ini setelah berangkat dari  Jara - Jara Halmahera Timur dengan tujuan Tobelo Halmahera Utara pukul 13.00 WIT.

Informasi mati mesin itu diketahui pukul 17.15 WIT, setelah salah satu penumpang menelpon istrinya dan menginfokan bahwa kapal mengalami kebocoran di perairan antara Jara - Jara dan Pulau Morotai, di mana air masuk melalui saluran pendingin mesin dan pompa alkon tidak berfungsi.

Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafah kepada Halmaherapost.com, mengatakan, tim SAR gabungan menemukan KM Marero pada pukul 21.00 WIT, di koordinat seitar 15 NM arah barat laut dari titik duga lokasi kejadian perkara (LKP).

“Tim SAR gabungan kemudian membantu menguras air yang masuk di KM Marero. Setelah kondisi air berkurang, kapal  kembali melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Tobelo, dengan dikawal RIB Pos SAR Tobelo. Kemudian, tiba pukul 00.55 WIT Sabtu dini hari di Pelabuhan Tobelo,” kata Arafah.

Arafah bilang, dari hasil pendataan ulang oleh tim SAR gabungan diketahui bahwa jumlah POB (Pilot on Board) KM Marero berjumlah 8 orang, pada saat kejadian, dua orang penumpang dievakuasi menggunakan long boat masyarakat menuju Pelabuhan Tobelo, dan sudah sampai pada pukul 21.25 WIT. Sementara 6 orang lainnya bertahan di KM Marero.

Baca Juga:

“Identitas korban yang berhasil dievakuasi yakni masyarakat 2 orang masing-masing Gabriel Rumbiak (60 tahun) dan Lexi Tobing (46 tahun). Sedangkan, enam orang lainnya yakni Kabaret (50 tahun), Tein Maiguas (30 tahun), Alpius Sikunyir (40 tahun), Riky (20 tahun), Herni Makawimbang (57 tahun) dan Nus (16 tahun),” ungkapnya.

Arafah menambahkan, dengan telah dievakuasinya seluruh korban dalam keadaan selamat, maka tim SAR gabungan menutup operasi.

“Seluruh unsur dan potensi yang terlibat kembalikan ke kesatuan masing-masing dengan ucapan terima kasih. Unsur yang terlibat terdiri dari tim rescue Pos SAR Tobelo, Pos TNI Angkatan Laut Tobelo, Pos Polair Tobelo,  KUPP Tobelo dan PMI Tobelo,” pungkasnya.

Penulis: Qal
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga