Bencana
Gunung Gamalama Keluarkan Asap Tebal, Aktivitas di Radius 1.5 Km Perlu Dihindari
Ternate, Hpost - Gunung Api Gamalama di Ternate, Maluku Utara, mengeluarkan asap putih sedang hingga tebal pada Senin pagi tadi, 3 Januari 2022.
Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, menyebut, asap putih di Gamalama itu terpantau mulai pukul 06.00 sampai 07.45 WIT, sementara tinggi asapnya sekitar 150 meter.
Plt. Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, Dedi Nuraini, mengatakan, beberapa hari ini memang tidak terjadi peningkatan gempa vulkanik. Ia mengaku, pihaknya hanya menerima laporan gempa tektonik dari BMKG.
“Tadi sekitar Pukul 6.00 – 7.45 memang diamati ada asap putih sedang hingga tebal yang tingginya sekitar kurang lebih 150 meter dari permukaan kawah, tetapi dilihat dari kegempaanya itu tidak ada kegempaan vulkanik,” kata Dedi.
"Meski mengeluarkan asap, namun terlihat dari alat seismograf, tidak ada peningkatan gempa vulkanik, melainkan adanya gempa tektonik jauh dari sekitar kawah gunung," sambungnya.
Ia bilang, intensitas asap yang tinggi itu disebabkan oleh adanya curah hujan beberapa hari terakhir.
“Intesitas asap yang tinggi itu bisa disebabkan dari curah hujan beberapa hari ini. Itu bisa mempengaruhi intensitas degassing atau keluarnya asap dari puncak kawah. Karena, permukaan atau sekitar kawah yang basah bertemu dengan daerah kawah yang panas yang lebih tinggi," jelasnya.
Baca:
PUPR Ternate Tak Bisa Hentikan Galian C Ilegal, Kewenangan Ada di Pemprov
Oknum Polisi di Halmahera Utara Diduga Pukul Seorang Pengendara
Danlanal Temui Pemda Halmahera Tengah, Bahas Kesiapan Peresmian KRI Teluk Weda
Dedi menyebutkan, status gunung Gamalama saat ini memang berada di level II (waspada). Karena itu, pihaknya menyarankan agar masyarakat tidak beraktivitas di radius 1.5 km dari kawah puncak Gamalama.
Hingga berita ini ditayangkan, puncak gunung api Gamalama terpantau sedang tertutup awan. Sementara aktivitas warga Kota Ternate masih berjalan seperti biasa.
Komentar