Lingkungan
DPRD Desak Pemda Investigasi Limbah B3 Milik IWIP yang Jebol
WEDA, Hpost - DPRD Halmahera Tengah, Maluku Utara, mendesak pemerintah untuk melakukan investigasi serta memberikan sanksi kepada PT. IWIP terkait limbah B3 yang diduga tumpah dan mengalir ke laut.
Anggota DPRD Halmahera Tengah, Munadi Kilkoda, kepada Halmaherapost.com Selasa 1 Februari 2022, mengatakan ia meminta pemerintah melakukan investigasi terhadap kejadian ini dan memberi sanksi kepada IWIP atas masalah tersebut.
"Ini fatal karena tumpahan oli dalam jumlah yang banyak itu akan membahayakan ekosistem yang ada di Teluk Weda," cetus Munadi.
NEWS: Antar Tetangga Pakai Longboat, Warga Halmahera Selatan Dilaporkan Menghilang
Sekretaris komisi III ini bilang, tumpahan limbah tersebut merupakan kelalaian sehingga termasuk pelanggaran terhadap UU 32/2009 tentang Lingkungan Hidup.
Semestinya, kata Munadi, di lokasi penampungan limbah B3 itu perusahan perlu menyiapkan tanggul untuk mengantisipasi kejadian seperti ini.
"Tapi kan ternyata itu tidak. Sehingga oli sisa bisa lolos sampai ke wilayah perairan," ujarnya.
Munadi menuturkan, jika sudah terjadi pencemaran di kawasan perairan, maka kegiatan nelayan pun dapat terganggu. Menurutnya ekosistem di Teluk Weda juga ikut terancam.
"Ketegasan dalam menegakkan Undang-undang Lingkungan Hidup itu harus ditunjukkan oleh pemerintah. Apalagi ini kan bukan masalah baru," ucapnya.
"Kalau kita runut, cukup banyak pelanggaran lingkungan yang ditimbulkan dari kegiatan industri tersebut. Mulai dari sedimentasi, reklamasi, penebangan mangrove, infiltrasi sungai, pencemaran udara, masalah limbah B3," sambungnya.
Baca:
Nasib Guru Honorer di Sula: Nafkahi Keluarga, Gaji Terlambat Dibayar
Perayaan Imlek Berlangsung Khidmat, Ini Harapan Umat Khonghucu di Ternate
Bagi Munadi, masalah limbah B3 ini juga bukan kali pertama, melainkan sudah berapa kali terjadi, hanya saja pemerintah tidak pernah memberikan sanksi ke perusahan.
"Padahal jelas-jelas melanggar itu. Bahaya lingkungan yang ditimbulkan IWIP ini tidak bisa dianggap masalah sepele. Ancaman lingkungannya sangat masif. Dan kalau dibiarkan, akan membahayakan keselamatan warga yang berada di sekitar industri tersebut," pungkasnya.
Komentar