Honorer
Nasib Guru Honorer di Sula: Nafkahi Keluarga, Gaji Terlambat Dibayar

Sanana, Halmaherapost - Guru honorer daerah di Kepulauan Sula, Maluku Utara, mengaku upah atau gaji mereka sejak tahun 2019 selalu terlambat dibayarkan.
Salah satu guru SMA, Ari menuturkan bahwa sudah delapan bulan atau akumulasi upah dari beberapa tahun belum dibayarkan pihak Dinas Pendidikan Maluku Utara.
Kronologi Terbakarnya Sejumlah Bangunan Warga di Halmahera Tengah
"Sudah delapan bulan saya tidak menerima gaji sebagai guru honorer daerah di SMA mulai dari tahun 2019 sampai 2021. Untuk tahun 2019 hanya bulan Desember, sedangkan tahun 2020 itu bulan November dan Desember, terus tahun 2021 dari bulan Agustus sampai Desember," tutur Ari, Senin 31 Januari 2022.
Sementara Eva, guru honorer lainnya mengaku kecewa karena selalu dijanjikan untuk dibayarkan namun, berbulan-bulan ia tak menerima hak upahnya.
"Saya ini sudah berkeluarga dan pasti sangat butuh gaji itu, harapan saya untuk Pak Gubernur agar segera menindaklanjuti persoalan tersendatnya gaji kami para guru honorer yang berada di Sula ini," tukasnya.
Terpisah, Kepala Cabang Dikbud Maluku Utara untuk Kepulauan Sula, Syawal Umanahu, saat dikonfirmasi memastikan upah atau gaji guru honorer jenjang pendidikan SMA dan SMK akan tetap dibayarkan.
Baca:
Pihak IWIP Sebut Limbah B3 yang Jebol Dipastikan Tidak Mengarah ke Laut
Dinas Pendidikan Kota Ternate Diberi Rapor Merah oleh Ombudsman
Guru SMP Dimutasi Hanya 3 Hari, DPRD Ternate Bakal Rapat Koordinasi
"Hak ratusan guru honorer daerah SMA dan SMK pasti akan dibayar, saya saat ini juga sedang berkomunikasi dengan pihak Dikbud Maluku Utara untuk Bagian Keuangan agar segera mengatasi masalah ini," kata Syawal.
Ia menjelaskan, upah ratusan guru honorer SMA dan SMK pada Dikbud Maluku Utara ini sebenarnya telah diusulkan dalam APBD-Perubahan 2021.
Sekadar informasi, total SMA dan SMK di Kepulauan Sula sebanyak 32, terbagi 18 SMA dan 14 SMK. Jatah guru honorer daerah dari Dikbud Maluku Utara untuk setiap sekolah 5 0rang. Jadi total guru honorer SMA dan SMK sebanyak 160 guru.
Sementara total upah atau gaji yang belum dibayar sebesar Rp1.630.000.000, terbagi atas gaji guru honorer SMA senilai Rp1.035.000.000 dan gaji guru honorer SMK sebesar Rp595.000.000.
Komentar