Pihak IWIP Sebut Limbah B3 yang Jebol Dipastikan Tidak Mengarah ke Laut

WEDA, Halmaherapost - PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) memastikan tumpahan limbah B3 atau tumpahan oli bekas tidak mengalir sampai ke laut.

Supervisor Komunikasi PT. IWIP, Bilal Sau, memberi penjelasan usai merespons pemberitaan media ini, Senin 31 Januari 2022 tentang Tampungan Jebol, Oli Bekas Milik PT IWIP Mengalir ke Laut.

Bilal menuturkan, PT. IWIP memiliki fasilitas Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) Limbah B3 yang sudah memiliki izin nomor 660.1/KEP/346/2021 Tentang Izin Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

Ia bilang perusahan selalu melakukan pelaporan secara periodik terhadap limbah B3 yang tersimpan melalui sistem aplikasi pelaporan kinerja (Siraja) milik KLHK, sehingga dapat dipastikan tidak ada tampungan oli bekas di luar dari TPS limbah B3 milik PT. IWIP, apalagi jika oli tersebut sampai mengarah ke laut.

"Karena kami memiliki emergency respon team (ERT) yang sudah terlatih dan bekerja mengacu kepada SOP tanggap darurat jika terjadi keadaan darurat di kawasan industri," jelasnya.

Pihaknya sudah melakukan mitigasi sesuai dengan SOP tanggap darurat kawasan industri, yang juga mengacu kepada standar Internasional penanganan keadaan darurat jika terjadi keadaan darurat di perairan, yang dikeluarkan International Marine Organization (IMO).

Baca:

Dinas Pendidikan Kota Ternate Diberi Rapor Merah oleh Ombudman

Kronologi Terbakarnya Sejumlah Bangunan Warga di Halmahera Tengah

Guru SMP Dimutasi Hanya 3 Hari, DPRD Ternate Bakal Rapat Koordinasi

"Tumpahan ini juga tidak sampai mengalir ke laut sebagaimana yang telah diberitakan sebelumnya," kata Bilal, menimpal beri sebelumnya.

Ia melanjutkan, alat atau bahan yang mereka gunakan dalam penanganan ini yakni, absorben pad untuk menyerap material cair oli/minyak, oil boom untuk memblokir tumpahan di permukaan air, oil boom absorben untuk menyerap oli dan diblokir.

"Dan Oil Dispersenet, untuk menghilangkan cairan oli di permukaan air," pungkasnya.