Kerajaan

Pesan Penting Mufti Kesultanan Ternate kepada Sultan dan Perangkat Adat

Proses pelantikan mufti di Kedaton Ternate, Maluku Utara || Foto: Istimewa

Ternate, Hpost – Mufti Kesultanan Ternate, Maluku Utara, Al Habib Abu Bakar bin Hasan Al Attas Az-Zabidi, menyampaikan sejumlah nasihat kepada Sultan dan Perangkat Adat di kediamannya.

Menurut Sultan Ternate, Hidayatullah, pada kesempatan itu, ada tiga poin penting yang disampaikan Mufti yakni penguatan sisi kekeluargaan, penguatan dari sisi aset-aset Kesultanan Ternate, dan penguatan sisi religiusitas.

Hal itu disampaikan Sultan sebelum pelantikan Jo Kalem dan Jogugu, pada Jumat 11 Februari 2022.

Sultan mengaku, beberapa waktu lalu, dirinya bersama sejumlah perangkat adat kesultanan menyambangi kediaman Mufti Kesultanan Ternate.

Terkait:

Pelantikan yang berlangsung di Kedaton Kesultanan Ternate ini, dihadiri perangkat adat kesultanan, unsur pemerintahan, hingga TNI-Polri.

Hidayatullah melantik Hidayatussalam Sehan, sebagai Jo Kalem dan Mahmud Zulkiram sebagai Jogugu sebagai pemangku dua jabatan tertinggi di Kesultanan Ternate.

"Dari sisi penguatan keagamaan dan pemerintahan, insya Allah keduanya bisa melaksanakan tugasnya," ucap Sultan dalam sambutannya.

Ia bilang, Jogugu yang mewakili Bobato Dunia diharapkan mampu saling bersinergi dengan pemda untuk menjembatani berbagai persoalan di lingkup masyarakat.

"Baik masalah tanah, maupun masalah-masalah yang bisa berdampak pada masyarakat. Bapak-bapak TNI-Polri juga harus menjadi penyejuk bagi rakyat," ujarnya.

"Insyaallah mereka mampu berdampingan dengan saya, Bobato 18, Fanyira, Kapita, Komisi Ngaruha, mengatasi berbagai persoalan yang berkembang saat ini," sambungnya.

Oleh karena itu, ke depan para perangkat Bobato bakal melaksanakan silaturahmi ke sejumlah masjid di Ternate.

"Agar tercipta dinamika yang agamis, tanpa melupakan kultur yang terpelihara ratusan tahun lamanya, dalam penguatan pada aspek hablumminannas," pungkasnya.

Sementara itu, Tuli Lamo Kesultanan Ternate, Irwan Abdul Gani, mengatakan pelantikan Jo Kalem dilaksanakan di kamar puji, sebuah ruangan yang sangat disakralkan di kedaton.

"Jo Kalem adalah milik sultan. Rahasianya tempat duduk sultan, maka harus diambil sumpahnya di kamar puji," jelas Irwan.

Irwan mengatakan, Jo Kalem adalah imam besar di Kesultanan Ternate. Ia menjadi kepala dari perangkat Bobato Akhirat yang mengurus soal keagamaan. Sedangkan Jogugu berkaitan dengan urusan pemerintahan.

"Jogugu mengepalai Bobato Dunia," ungkapnya.

Sekadar diketahui, sebelumnya Hidayatussalam Sehan adalah Mufti Majojo Kesultanan Ternate yang dilantik oleh Sultan Ternate ke-48, almarhum Mudaffar Sjah.

Sedangkan Mahmud Zulkiram di masa Sultan Ternate ke-48, juga mengemban jabatan yang sama, yakni Jogugu.

Penulis: SAR
Editor: RHH

Baca Juga