Demonstrasi
Gelar Demonstrasi, GMNI Kepulauan Sula Nyatakan Penolakan Festival Tanjung Waka
Sanana, Hpost – Pelaksanaan salah satu event bergengsi di Kepulauan Sula mendapat penolakan puluhan mahasiswa yang terhimpun dalam Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kepulauan Sula, Maluku Utara.
Aksi penolakan itu mereka suarakan di Depan Istana Daerah (Isda), pada Selasa 15 Februari 2022. Dalam aksi, para mahasiswa ini menyatakan menolak Festival Tanjung Waka (FTW) yang dilaksanakan 25-28 Februari 2022.
Amin Ali Ahmad yang bertindak sebagai Koodinator Aksi, menyampaikan, pemerintah seharusnya menilik hal urgen yang paling dibutuhkan masyarakat Kepulauan Sula, seperti pembangunan jembatan di Kali Baleha, Sulabesi Timur.
"Yang dibutuhkan masyarakat malah diabaikan oleh Pemerintah Daerah Kepulauan Sula. [Padahal] jembatan merupakan akses pendukung masyarakat dari desa ke kota maupun dari satu desa ke desa yang lain dalam mengembangkan kehidupan perekonomian, " tukas Amin dalam orasinya.
Jisman Leko, orator lainnya, mengatakan Festival Tanjung Waka (FTW) yang memakan anggaran sekitar 5 miliar lebih, tidak menyentuh persoalan kepentingan masyarakat Kepulauan Sula.
Baca Lagi:
Resmi Diputuskan, Wahda Segera Jalani Hukuman 4 Bulan Penjara
Proyek Jalan Weda-Sagea di Halmahera Tengah Dipantau Kejati
Cerita Anak di Halmahera Barat Temukan Ibunya Tewas Menggantung
"FTW itu tidak menjamin kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat yang ada di wilayah Sulabesi Timur, maka dari itu kami DPC GMNI Kepulauan Sula, dengan sikap secara kelembagaan menolak pelaksanaan agenda Festival Tanjung Waka yang rencana diagendakan akhir Februari tahun ini," tandasnya.
Sekadar diketahui, pantauan media ini, aksi dengan pengawalan pihak kepolisian tersebut berlangsung aman dan tertib hingga usai.
Komentar