Hanya Nikmati Listrik 7 Jam, Warga Desa Umiyal: Sahur Kami Diterangi Loga-loga

Weda, Hpost - Meski sudah memiliki mesin listrik PLN, warga di Desa Umiyal, Kecamatan Pulau Gebe, Halmahera Tengah, Maluku Utara, kini masih menggunakan loga-loga sebagai penerang mereka.

Hal itu karena mesin listrik milik PLN, masih beroperasi secara terbatas, hingga pukul 00.00 WIT, setelah itu warga sudah menggunakan loga-loga sebagai penerangnya di malam hari.

Salah satu warga Desa Umiyal, Hamlan, mengatakan bahwa sebagian Desa di Kecamatan Pulau Gebe memang sudah menikmati listrik selama 24 jam, namun berbeda dengan mereka di Desa Umiyal, yang hanya menikmati listrik selama 7 jam.

"Sejak diresmikan listrik dari bulan Juli tahun 2019 sampai saat ini kita hanya nikmati listrik sampai jam 12 malam, abis itu, masyarakat Desa Umiyal melanjutkan dari jam 12 malam sampai pagi menggunakan loga-loga," ujarnya, kepada Halmaherapost.com, Jumat 11 Maret 2022.

Baca Lagi:

---

• Jalan Sagea-Patani Rusak, Satker PJN Maluku Utara Diminta Tanggung Jawab

• HMI Cabang Ternate Desak Penegak Hukum Usut Dugaan Korupsi Jalan di BPJN Maluku Utara

• Cerita Napi Lapas Ternate Kabur Usai Jenguk Ibunya yang Sakit

Hamlan bilang, ini sangat disayangkan jika Pemda Halteng mengabaikan keinginan masyarakat di Desa Umiyal untuk nikmati listrik seperti desa lain.

"Apalagi saat ini sudah mau masuk momentum bulan suci ramadan. Pastinya masyarakat akan sangat menderita saat mau makan sahur," katanya.

Hamlan meminta, Pemda Halteng perlu melakukan koordinasi dengan pihak PLN, apa lagi saat ini kepala PLN di Desa Umiyal tidak pernah menetap, sehingga tidak dapat memperhatikan kinerja petugas PLN yang ada di desa.

"Keinginan masyarakat di Desa Umiyal soal lampu menyala sampai 24 jam belum terwujud," cetusnya.

Hamlan menuturkan, dalam pengoperasian mesin PLN juga kepala PLN hanya dibantu dua tenaga lokal, namun mereka juga sudah tidak aktif bekerja dengan alasan mereka memiliki upah per bulan yang terlalu kecil.

"Mereka sudah berhenti kerja karena alasan gaji terlalu kecil," pungkasnya.

(Maaf atas kesalahan penulisan judul sebelumnya)