BMKG: Hujan di Maluku Utara Masih Berlangsung hingga Juni 2022 Mendatang

Ternate, Hpost - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Babullah Ternate memprediksi Maluku Utara masih dilanda intensitas curah hujan yang tinggi hingga Juni 2022 mendatang.

“Kalau Maluku Utara, khususnya Kota Ternate itu memiliki dua puncak musim penghujan, yaitu di bulan Mei-Juni dan Desember-Januari,” ungkap Setiawan, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Babullah Ternate, Selasa 22 Maret 2022.

Setiawan menjelaskan, matahari sudah masuk ke khatulistiwa, sehingga banyak pusat tekanan rendah di perairan laut Maluku atau Halmahera, karena dapat menimbulkan fenomena lokal.

Baca:

https://halmaherapost.com/2022/03/23/pdlh-walhi-maluku-utara-usung-konsolidasi-kedaulatan-rakyat-atas-kuasa-oligarki/

Fenomena Putri Duyung Terdampar Lagi di Pantai Morotai, Ada Apa?

Menjaga Sumber Air di Ternate dengan Ritual Doa Sou Ake

“Angin gunung dan angin laut akan menguat ditambah dengan suplai dengan gangguan La Nina, sehingga sekitar pertengahan April sampai akhir April curah hujan akan naik," jelasnya.

Sementara itu, ia bilang jelang ramadan nanti intensitas hujan masih tetap, meski dalam sepekan ini sedikit berkurang, namun pekan depan diperkirakan bertambah intensitasnya.

“Justru di ramadan diperkirakan ada intensitas curah hujan yang cenderung hujan sedang dan lebat disertai petir. Sehingga perlu kewaspadaan karena hujan akan terjadi pada sore dan malam hari,” katanya.

Setiawan menambahkan, sedangkan prediksi tinggi gelombang wilayah selatan mencapai 1,5 meter sampai 2,5 meter, terutama di perairan Taliabu, kemudian Obi yang cukup signifikan gelombangnya.

Sementara wilayah utara, agak berkurang kecuali di wilayah Halmahera, perairan sebelah timur yang langsung berhadapan dengan samudra pasifik relatif kuat karena dorongan angin pasat dari timur laut cukup kuat.

“Curah hujan sampai bulan Juni diperkirakan masih cukup tinggi dan puncaknya pada bulan Mei-Juni, termasuk wilayah Kota Ternate," pungkasnya.