Tambang
PT IWIP Diduga Serobot Tanah Warga, Anggota DPRD Korban
Weda, Hpost - PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) diduga melakukan penyerobotan tanah warga di Desa Lelilef Sawai, Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Atas dugaan penyerobotan tersebut, warga lantas melakukan protes dengan memblokade jalan utama jalur menuju perusahaan hingga memicu kemacetan.
Anggota DPRD Halmahera Tengah, Yonathan Pata-Pata, mengatakan aksi warga memblokade akses jalan menuju PT IWIP pada Selasa 05 April, dikarenakan perusahan tambang itu telah menyerobot tanah milik warga.
"PT IWIP lakukan penggusuran tanpa koordinasi dengan pemilik lahan," ujar Yonathan yang juga warga Lelilef, kepada Halmaherapost, Rabu 06 April 2022.
Dia bilang, lahan warga yang digusur oleh PT IWIP tanpa koordinasi dengan pemiliknya itu bukan merupakan lahan kavelingan.
"Itu lahan kebun warga yang sudah turun temurun," kata Anggota Komisi III DPRD Halteng tersebut.
Yonathan menambahkan, selain melakukan penggusuran IWIP juga merusak tanaman milik warga dengan material tanah. Seperti di lokasi Gosora, kata Yonathan.
Baca:
Diperiksa Jaksa Soal Pelabuhan Hiri, Sekretaris PUPR Ternate Malah Bilang Begini
Warga Palang Jalan, Kades Lelilef Sawai Ancam Mundur Dari Jabatan
FSPMI Malut Desak IWIP Bertanggung Jawab atas Kecelakaan Beruntun
"Lahan yang PT IWIP bayar itu berada di atas bukit sehingga kalau digusur maka secara otomatis material tanah tersebut dibuang ke bawah dan di bawah itu ada tanaman warga," ucapnya.
"Ada sekitar 10 Kepala Keluarga (KK) termasuk saya yang punya tanaman banyak yang rusak. Tanaman seperti pala, cengkeh, kelapa, dan langsa. Lahan itu termasuk saya punya lagi," lanjut dia.
Ia berharap kepada PT IWIP agar masalah ini secepatnya diselesaikan jangan sampai berlarut-larut.
"Korban itu banyak, pengguna jalan juga akan jadi korban. Apalagi warga dari Weda Utara dan Weda Timur yang mau berurusan ke Weda," cetusnya.
Menurut Yonathan, aksi yang dilakukan warga sebelumnya sudah mendapat respon dari pihak perusahaan.
"Kamis besok ini pihak perusahan bawa pemilik lahan ke Tanjung Ulie untuk penyelesaian," pungkasnya.
Komentar