Demonstrasi
Demo Kenaikan Harga BBM di Kepulauan Sula, Mahasiswa Datangi SPBU

Sanana, Hpost - Sejumlah mahasiswa di Kepulauan Sula, Maluku Utara, menggelar unjuk rasa menolak naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Protes dilakukan dengan mendatangi kawasan SPBU di Desa Mangon, Sanana, Senin 11 April 2022.
Unjuk rasa yang menghimpun sejumlah organisasi mahasiswa itu, juga meminta pemerintah turunkan harga sembako yang dinilai menyengsarakan masyarakat.
Koordinator Aksi Rifai Umasugi, mengatakan naiknya harga BBM sejatinya membebani masyarakat, hal itu diperparah dengan harga kebutuhan pokok yang juga ikut naik.
"Dengan naiknya harga pertamax, masyarakat akan makin banyak yang menggunakan pertalite. Sementara pasokan pertalite makin berkurang," ujarnya, kepada Halmaherapost.com.
Baca:
Foto: Suasana Demo 11 April 2022 di Ternate
Kuliah di Jalan, Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM hingga Minta Harga Sembako Dikontrol
Besok 11 April Mahasiswa Unkhair Ternate Turun Kuliah di Jalan
Dia menilai, melejitnya harga BBM jenis pertamax menjadi awal mula kenaikan BBM subsidi pertalite dan solar. Karena itu, lanjut dia, pemerintah memiliki andil dalam menangani masalah tersebut.
Pantauan media ini, aksi itu sempat diwarnai kericuhan antara petugas polisi dan massa aksi di depan SPBU lantaran polisi menghalang mahasiswa mendekati areal SPBU.
Massa aksi meminta untuk hearing terbuka dengan kepala SPBU tapi tidak digubris, sehingga massa aksi melanjutkan rutenya di DPRD Kepulauan Sula tapi wakil rakyat tidak berkantor.
Demonstrasi di Kepulauan Sula juga dilangsungkan di Pasar, Polres, SPBU dan kantor DPRD.
"Massa aksi berjanji akan melakukan aksi lagi dengan mobilisasi massa aksi yang begitu banyak," pungkas Koordinator Rifai.
Komentar