Aksi BBM

Kuliah di Jalan, Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM hingga Minta Kendalikan Harga Sembako

Aksi kenaikan harga BBM di Ternate Maluku Utara. Foto: Ramlan/Hpost

Ternate, Hpost - Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus dan organisasi di Kota Ternate, Maluku Utara, pada Senin 11 April 2022, melaksanakan aksi unjuk rasa terkait kenaikan harga BBM.

Aksi yang berpusat di depan kantor Wali Kota tersebut digelar sejak pagi sekitar pukul 09.30 WIT itu juga dijaga oleh aparat kepolisian hingga Satpol PP.

Pantauan Halmaherapost.com, awalnya ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Komite BBM (Berjuang Bersama Masyarakat) yang dilengkapi dengan truk dan soundsystem, megafon serta perlengkapan lainnya lebih dulu tiba di lokasi, disusul sejumlah elemen gerakan lainnya termasuk organsiasi kampus.

Baca:

Besok 11 April Mahasiswa Unkhair Turun Kuliah di Jalan

Dua Kali Perairan Kampung Nelayan di Ternate Tercemar BBM dari Pertamina

Pengurus Satupena Maluku Utara Segera Dikukuhkan

Mereka kemudian memulai melakukan orasi dan membakar ban bekas. Bahkan, aksi mendorong pintu pagar Wali Kota dilakukan setiap kali ketika ada arahan dari corong megafon.

Aksi mahasiswa di Ternate terkait kenaikan harga BBM. Foto: Ramlan/Hpost

Namun, aksi terus berlangsung aman. Karena aparat yang berjaga-jaga pun tidak menghiraukan setiap gerakan yang dilakukan mahasiswa.

Koordinator aksi Komite BBM, Ardian, mengatakan aksi yang dilakukan tersebut dalam rangka menolak kenaikan harga BBM.

"Kita juga mendesak pemerintah untuk mengendalikan tingginya harga sembako," ujar Ardian.

Ardian bilang, sejak Januari hingga masuk Ramadan 2022, situasi kehidupan masyarakat Indonesia semakin tidak ada jaminannya.

"Orang miskin terus terlantar, sementara kebutuhan BBM sudah menyentuh semua aspek, ini akan berpengaruh pada semua aspek kehidupan sosial,” katanya.

Aksi ribuan mahasiswa di Ternate terkait kenaikan harga BBM. Foto: Ramlan/Hpost

Ia menambahkan, kenaikan harga BBM disertai peningkatan harga barang akan membuat daya beli masyarakat menurun.

“Dengan situasi seperti ini tentu memberatkan masyarakat kecil atau kelas ekonomi rendah, apalagi ini bulan puasa,” tandasnya.

Sekadar diketahui, hingga kini aksi masih terus berlanjut dengan pengawalan pihak kepolisian dan Satpol PP yang dipimpin langsung Kapolres AKBP Andik Purnomo Sigit.

Penulis: Qal
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga